081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Komitmen Kanwil Kemenag Jateng dalam Pengelolaan Penyusunan Laporan Keuangan

Semarang (Inmas) – Pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel merupakan upaya yang dilakukan dalam mewujudkan good governance dan clean government sebagai salah satu amanat reformasi. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dibawah pimpinan Farhani sangat berkomitmen melaksanakan salah satu amanat reformasi tersebut  dalam pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan yang baik.

Farhani menerangkan, Kanwil Kemenag Prov. Jateng pada tahun 2017 telah banyak memperoleh prestasi dalam pengelolaan keuangan, diantaranya : juara I Nasional pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) kategori penghapusan BMN, menerima penghargaan atas penyajian data laporan BMN terbaik dan penghargaan dari KPHI atas pelaksanaan haji yang menyatakan SOC Solo sebagai Embarkasi/ Debarkasi Haji yang berkinerja baik.

“Tahun ini saya menargetkan untuk pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan masuk dalam 3 besar,” tegas Farhani disela-sela acara seremonial penyerahan penghargaan pada para pemenang Porsadin Nasional III di Halaman Kanwil Kemenag Prov. Jateng pada Jum’at (24/11).

Terkait hal tersebut, Kakanwil melakukan upaya meminta tim audit Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI  untuk bisa memperpanjang waktu pendampingan dan konsultasi pengelolaan laporan Keuangan.

Kakanwil juga sangat berkomitmen dalam pengawalan penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Inpassing yang terhutang sejak 2015. Langkah nyata yang dilakukan Farhani adalah melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah , Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Tim Itjen Kemenag RI guna membantu untuk memberikan pendampingan dan pengawasan dalam proses penyaluran TPG dan Inpassing.

“Langkah ini merupakan hal yang pertama kali di lakukan dalam sejarah di Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah dan dengan pendampingan ini dapat meminimalisir segala sesuatu yang dapat merugikan negara dan kaitannya dengan kinerja Kemenag,” pungkasnya.

Upaya Kakanwil tersebut melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan laporan keuangan karena mengingat alokasi dana yang diterima Kanwil Kemenag Jawa Tengah kurang lebih sebesar 8,7 M. Apalagi mengingat waktu anggaran yang sudah mendekati akhir tahun anggaran, hingga sangat memerlukan perhatian yang besar.(wul/wul)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content