Cilacap – Jumlah Madrasah Tsanawiyah (MTs) peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 naik 342%. Berdasarkan data UNBK 2017 baru terdapat tujuh madrasah dan di 2018 Madrasah yang sudah pasti UNBK menjadi 24 lembaga dari total 70 MTs se Kabupaten Cilacap.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Makmur Khaeruddin mengungkapkan kegembiraannya atas kemajuan tersebut. Mengingat dari total 70 lembaga yang berstatus negeri hanya lima. Kenaikan jumlah madrasah peserta UNBK di wilayahnya menurutnya didorong oleh semangat dan kerja keras para pengelola madrasah.
Dikatakan bahwa, selama satu tahun berjalan pihaknya terus memberikan dorongan dan bimbingan. Berbagai cara dan teknis tertentu disampaikan untuk dapat disimulasikan. Tujuannya tidak lain adalah membangkitkan semangat para pengelola madrasah sekaligus memberikan wawasan yang lebih luas.
“Untuk madrasah yang berstatus negeri tidak ada masalah sama sekali dalam mengikuti UNBK. Sedangkan bagi madrasah swasta memerlukan waktu yang lama untuk mempersiapkan uborampenya (perlengkapan). Rata-rata mereka terkendala masalah biaya pengadaan terutama perangkat komputer. Kendala lain yang juga menghambat adalah lokasi yang terpencil dimana jaringan internet belum menjangkau. Kalaupun ada dari operator seluler, sinyalnya sangat lemah,”Katanya.
Kebijakan pemerintah pusat terkait UNBK menurutnya perlu diimbangi dengan penyediaan jaringan komunikasi terutama internet. Sehingga para pengelola madrasah tidak harus memutar otak dan memeras keringat hanya untuk mendapatkan sambungan internet. Untuk itu dia berharap pemerintah bisa bekerja sama lintas kementerian sehingga program UNBK bisa terlaksana secara maksimal.(On)