Cilacap – MTs Negeri 3 Cilacap, Senin (26/2) kembali menyantuni korban bencana banjir di desa Tarisi Kecamatan Wanareja. Kegiatan tersebut sebagai salah satu wujud implementasi nyata pendidikan di madrasah. Pendidikan akidah akhlak sebagai salah satu pendidikan unggulan yang tidak diajarkan di sekolah.
Adapun bantuan yang diberikan dalam bentuk uang sebesar dua juta rupiah. Sedangkan dalam bentuk paket sembako sebanyak 106 paket serta 15 dus mie instan. Bantuan tersebut bersumber dari para pendidik dan tenaga kependidikan ditambah dengan sumbangan yang dikumpulkan langsung oleh para siswa.
Kepala MTsN 3 Cilacap, Kusnandar mengatakan bahwa kegiatan tersebut murni muncul atas inisiatif para siswanya. Pihaknya selaku orang tua di madrasah merasa bangga sekaligus terharu. Para siswanya sudah mulai tumbuh karakter dan jiwa kebersamaan serta mampu membaca lingkungan di sekitarnya.
“Setelah mendengar berita tentang bencana banjir dan tanah longsor, para siswa melalui Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Palang Merah Remaja (PMR) dan Kepramukaan bermusyawarah bersama. Hasilnya mereka merencanakan untuk memberikan bantuan untuk sekedar meringankan penderitaan para korban. Tentunya gagasan tersebut sangat baik dan harus didukung. Kami dari pendidik dan tenaga kependidikan tidak mau ketinggalan. Sebagai wujud nyata dukungan, para guru memberikan sumbangan. Proses dari mulai perencanaan, pengumpulan hingga penyaluran bantuan murni dilakukan para siswa,”Katanya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, guru semaksimal mungkin memberikan bimbingan dan pendampingan. Hal ini ditujukan agar jiwa kemandirian dan percaya diri para siswa bisa tertanam dengan baik. Dia berharap, dengan terjun langsung mereka bisa mendapatkan pendidikan yang nyata di lapangan. Sehingga siswa madrasah tidak hanya diberikan teori melulu, tetapi dapat mempraktekkan sendiri di tengah masyarakat.(On/bd)