Cilacap – Tugas dan fungsi penghulu dan penyuluh agama memiliki peran yang sangat strategis sebagai media pencerahan. Salah satunya adalah mengkampanyekan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi tahun 2016, memerlukan tindak lanjut nyata agar dapat berhasil dengan baik. Salah satunya adalah melalui penyuluhan dan khutbah nikah.
Penyuluhan dilakukan bagi para calon pengantin melalui program Bimbingan Perkawinan (Binwin) yang sebelumnya disebut Kursus Calon Pengantin (Suscatin). Kegiatan ini ditujukan untuk membekali calon pengantin agar memiliki ilmu dan mental yang memadai dalam membangun keluarga. Materi Binwin mencakup pengertian pentingnya kesehatan, perbaikan gizi, penyiapan kesehatan keluarga dan pencegahan serta pengendalian penyakit.
Karenanya peran Binwin menjadi sangat penting dalam menyukseskan program GERMAS. Untuk itu, Kemenkes menggandeng Kemenag akan menyelenggarakan Workshop Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin. Sesuai yang tercantum dalam surat undangan nomor: KG.04.04/4/1065/2018, kegiatan ini menurut rencana akan digelar Senin-Kamis (12-15/3) di Hotel Imperial Bekasi. Salah satu perwakilan dari 18 Kabupaten yang ada di Jawa Tengah adalah Cilacap.
Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kasi Bimas Islam, Aziz Muslim mengapresiasi langkah Kemenkes dan siap menjadi salah satu peserta. Dia berharap kegiatan tersebut nantinya bisa menjadikan Binwin semakin berkualitas. Sehingga terwujudnya keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah juga semakin besar.
Dalam surat disebutkan pula, sasaran utamanya adalah calon pengantin (Catin) sebagai salah satu tahapan siklus hidup yang strategis menjadi objek vital yang harus diperhatikan. Di antaranya untuk menanamkan pengertian pentingnya kesehatan, perbaikan gizi, penyiapan kesehatan keluarga dan pencegahan serta pengendalian penyakit. Kegiatan ini sangat penting bagi Catin agar menjadi pasangan dengan kehidupan reproduksi yang sehat dan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Kerja bareng Kemenag dan Kemenkes di tahun 2016 menggalakkan kembali program peningkatan kesehatan calon pengantin. Sebagai wujud nyata, program ini meluncurkan buku saku bagi penyuluh pernikahan. Isinya memuat Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin Menuju Keluarga Sehat.” Di tahun 2017 Kemenag-Kemenkes telah melakukan orientasi buku saku tersebut di 34 provinsi.(On/bd)