Wonosobo – Banyak dari kalangan masyarakat menyebut masjid merupakan Rumah Allah SWT yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk menunaikan shalat. Namun sebenarnya, fungsi Masjid bisa di realisasikan secara maksimal dalam segala bentuk hal termasuk juga bisa dimanfaatkan untuk proses kegiatan keagamaan seperti ngaji, tempat pendidikan, pelatihan, perjuangan, santunan, pelayanan kesehatan dan lainnya.
.
Hal itulah yang disampaikan oleh Dewan Pengawas MUI Wonosobo saat dilaksanakannya kegiatan lomba Kebersihan Keindahan dan Kemakmuran Masjid (K3M) ke-9 tahun 2018 yang dimulai semenjak hari Senin (26/3) hingga April mendatang.
.
Lomba K3M merupakan bentuk dari pembinaan managemen masjid yang diselenggarakan secara terpadu oleh Pemerintah Daerah, Kantor Kementerian Agama, organisasi keagamaan yang terdiri dari Dewan Masid Indonesia (DMI) Kabupaten, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Majlis Ulama’ Indonesia (MUI) Kabupaten dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten.
.
Dari sekian banyak sektor terkait yang mendukung acara tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa sinergitas lintas sektor dalam menyoroti fungsi Masjid dijadikan persoalan utama untuk mengambil langkah guna membangun mainset masyarakat bahwasannya Masjid merupakan pusat peribadahan umat Islam juga harus bisa menjadi pusat keberlangsungan masyarakat sekita, dalam merumuskan atau menjalankan kegaiatan sosial.
.
Dari semangat sinergitas tersebut kemudian turut menyedot antusias masyarakat, dimana terlihat masyarakat berbondong-bondong menyambut dengan baik adanya kegiatan tersebut. Hal tersebut tercermin dari ribuan warga yang tidak kurang dari 1.500 jemaah masjid Al Ma’un yang memadati salah satu lokasi sekitar Masjid al Ma’un di dusun Mudal Kelurahan Mojotengah pada menyambut tim penilai dan mengikuti kegiatan prosesi penilaian. Yang dilakukan dengan pemantauan kondisi fisik, sarana prasarana, dokumen kemasjidan dan kegiatan wawancara dengan takmir masjid.
.
Bukan hanya ramai dari jumlah masyarakat yang berdatangan diarea Masjid Al Ma’un, warga juga berusaha menarik perhatian penilai dengan memajang spanduk panjang yang bertuliskan ucapan selamat dan diiringi dengan musik rebana untuk menyambutnya.
.
Sementara itu, dilokasi yang berbeda yakni Masjid Darul Arqom di Dusun Deles, Desa Lumajang, Kecamatan Watumalang antusias warga juga terlihat dimana kurang lebih terdapat 1000 warga yang memadati lokasi Masjid. Selain itu persiapan yang matang yang disiapkan warga juga nampak, yakni terbukti dengan arsitektur Masjid yang terlihat megah serta lingkungan dan kondisi bangunan yang terawat.
.
Melihat antusias masyarakat tersebut, Toharotun selaku pengawas dan mewakili penyelenggara berharap para takmir dan jamaah masjid semakin tertantang untuk mengelola kegiatan kemasjidan.
“Setiap jamaah tua muda, laki-laki perempuan, tomas, toga bahkan semua jamaah mempunyai hak yang sama untuk berperan serta dalam upaya mengupayakan, memberdayakan, menghidupkan kegiatan-kegiatan kemasjidan berdasar pada kemampuan dan keahliannya masing-masing. Bisa dengan tenaga, pikiran, harta agar semua akan sama-sama dapat meraih keberkahan dan ridha Allah,” tandasnya.(Ps/WS/rf)