Pati (Hindu) – Pembangunan keumatan dibangun dengan dialog keumatan, program yang dilaksanakan oleh Bimas Hindu pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melalui Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama yang diikuti 40 peserta serta dihadiri para tokoh umat Hindu Kabupaten Pati. Kegiatan yang diselenggarakan di Pura Buwana Loka dibuka secara langsung oleh Pembimas Hindu I Dewa Made Artayasa, Sabtu (21/40).
Pembimas Hindu menyampaikan, membangun kerukunan dan solidaritas umat Hindu dalam dinamika beragama dan berbangsa adalah dengan mengedepankan pelayanan yang optimal. Membangun kerukunan yang baik dengan tiga pilar yaitu toleransi, kerjasama dan komunikasi.
“Toleransi terbangun bilamana kita saling memiliki dan menghargai satu dengan yang lain, setelah toleransi terbangun maka akan ada kerja sama antar dan intern umat beragama dan yang terakhir adalah komunikasi, bila kita sudah toleransi terbangun serta kerja sama yang baik maka komunikasi dapat terbangun sehingga kerukunan itu dapat tercipta dengan baik,” tutur I Dewa Made dalam arahannya.
Kegiatan dialog kerukunan ini memiliki tujuan agar dapat terbangun sinergi antara pemerintah dalam hal ini Bimas Hindu sebagai perpanjangan tangan pemerintah dan umat Hindu sebagai wilayah binaan dan bimbingan, karena dengan adanya sinergi yang baik maka program akan sampai tujuan yang diharapkan.
“Dialog kerukunan saat ini sangat penting dilakukan dimasa pemerintah tengah sedang melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak, kami berharap agar umat dapat mendukung program pemerintah dan mampu menjadi filter terhadap pemberitaan yang tidak benar (hoax) serta menjadi lebih dewasa dan bijaksana,” pesannya. (Wahonogol/gt)