Cilacap – Gugus Depan (Gudep) pesantren El Bayan Majenang telah memulai peningkatan aktifitas latihan secara intensif. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi even akbar. Yakni, Perkemahan Pramuka Santri Nasional (PPSN) tingkat Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah yang akan digelar pada 9-11 Juli di Kabupaten Kendal.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kak Mabigus) Faiqoh Subky mengatakan bahwa, untuk mengikuti PPSN diperlukan usaha keras lahir batin. Usaha lahir dilakukannya dengan meningkan kualitas dan intensitas latihan. Kegiatan tersebut menurutnya wajib dilakukan mengingat ranah kepramukaan sangat erat dengan keterampilan. Dengan memiliki bekal keterampilan yang memadai, para anggota pramuka diharapkan dapat hidup mandiri di manapun mereka berada.
Sedangkan usaha batin dilakukannya melalui kegiatan khusus dengan cara mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Adapun cara-cara yang dilakukan disesuaikan dengan teknik atau metode yang telah diajarkan di pesantren. Ranah tersebut dikatan adalah soal fiqh, sehingga akan berbeda-beda sesuai dengan kepahaman masing-masing. Karenanya, pihaknya tidak menjelaskan secara rinci aktifitas tersebut. Namun dia menegaskan bahwa, ranah fiqh merupakan ciri khas yang membedakan antara parmuka pelajar dengan pramuka santri.
“Selain latihan fisik, kami juga meningkatkan kegiatan yang intinya agar para santri lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sebagai penguat dan pemacu untuk melakukan kegiatan lainnya. Sehingga apapun bentuk kegiatan yang dilakukan para santri, maka tidak akan lepas dari dasar maupun tujuan dalam beragama. Karena agama itu sendiri intinya mengarahkan manusia agar tidak tersesat selama di dunia. Maka segala bentuk kegiatan santri di dunia harus selalu berpedoman pada Al Qur’an dan Hadits. Endingnya, seluruh aktifitas akan menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Yang Maha Kuasa,”ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, dunia keparamukaan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan syiar Islam. Munculnya paham yang mengatasnamakan agama Islam harus diimbangi dengan dakwah bil hikmah. Di era globalisasi, para santri harus mengerti betul arus perkembangan zaman. Tujuaannya agar mereka dapat menyesuaikan dirinya dengan hiruk-pikuknya urusan duniawi. Berbekal pengertian yang mumpuni, para pramuka santri dituntut dapat menaklukan ganasnya era informasi.
Sementara itu, Kakankemenag Kab. Cilacap melalui Kasi PD Pontren, Subhan Wahyudi, saat berkunjung ke pesantren El Bayan Majenenag mengatakan, pihaknya merasa gembira atas kegiatan persiapan yang dilakukan. Artinya, seluruh arahan dan bimbingan yang diberikan sebelumnya dijalankan dengan baik. Dia juga berterima kasih kepada para pengasuh PP El Bayan atas segala bentuk usaha kerja sama dan pengertiannya. Melihat persiapan yang dilakukan, dia berharap kontingennya akan menjadi yang terbaik. (On/bd)