Rembang – Guru sebagai salah satu tonggak pembangunan bangsa, diminta untuk lebih meningkatkan profesionalitas dalam mengajar. Segala hal yang menyangkut adminstrasi pembelajaran harus benar-benar dikuasai agar terwujud pembelajaran di kelas yang bermutu.
Demikian dikemukakan oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah ketika memberikan arahan dalam penutupan acara Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katholik, Peningkatan kualitas penyusuan RPP dan naskah soal bagi guru agama katholik pada Jum’at (20/7/2018) di Hotel Kencana, Rembang.
Acara ini diikuti oleh 22 guru Agama Katholik dari Rembang dan Blora dan digelar selama tiga hari (18-20/7/2018)
Atho’illah mengatakan, guru mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Hal ini lantaran perkembangan informasi yang sudah sangat bebas. Sehingga membuat orang tua dan guru sering sulit untuk mengontrol perilaku anak di luar rumah.
“Oleh karena itu, pondasi agama merupakan pondasi yang kuat untuk mengontrol perilaku mereka. Perlu diciptakan kesadaran dari diri anak sendiri untuk tidak berbuat hal-hal yang negatif,” tandas Atho’illah.
Gara Katholik, Johanes Hariyadi mengatakan, materi yang diberikan dalam workshop ini adalah materi tentang penyusunan RPP dan naskah soal. Diungkapkannya, kurikulum saat ini masih terus mengalami revisi. Oleh karena itu, guru perlu menyesuaikan.
“Kami harap materi yang diberikan selama tiga hari ini mampu untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas guru demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” katanya.
Bertindak sebagai narasumber yaitu Pembimas Katholik Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Sulardi Paulinus, Praktisi Pendidikan Parto, dam Romo Vatra. – iq/bd