Wonogiri – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73 Tahun 2018, KUA Kecamatan Slogohimo bekerjasama dengan pemerintah kecamatan menyelenggarakan kegiatan keagamaan/religi berupa Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI).
Kegiatan MTQ di selenggarakan, Sabtu kemarin (28/07) di Pendopo Kecamatan Slogohimo yang di ikuti qori’ qoriah se Kecamatan Slogohimo, sedangan FASI akan di selenggarakan pertengahan bulan Agustus ini.
Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Slogohimo, Eki Tajul Arifin ketika di konfirmasi, Rabu (01/08) menyampaikan bahwa untuk memaknai HUT RI di wilayahnya di selenggarakan kegiatan keagamaan yaitu kegiatan MTQ dan FASI, selain sebagai ajang mencari bibit unggul yang akan maju ke tingkat Kabupaten Wonogiri, kegiatan juga menjadi ajang syi’ar kepada masyarakat.
Sehingga semarak hari kemerdekaan RI tidak hanya di hiasi dengan kegiatan olah raga dan karnaval saja, tetapi kegiatan keagamaan juga kita mewarnai, selain kegiatan tersebut juga akan di adakan kegiatan doa bersama dan tirakatan.
Dia berharap kegiatan MTQ dan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ini jangan cuma ceremonial saja tetapi untuk betul-betul di jadikan ajang silaturohmi dan pembentukan mental spiritual generasi muda, daerah juga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT
“MTQ dan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) adalah wujud nyata membentuk karakter anak sholeh, dimulai dari usia dini dengan penanaman pengetahuan Islami maupun umum, pendidikan akhlak, kedisilinan, keberanian, dan juga sikap sportifitas” Jelas Eki
Kegiatan MTQ dan FASI di harapkan tidak hanya sekedar mencari pemenang, tetapi lebih dari itu sebagai wahana membangkitkan potensi dan kreatifitas anak dengan memotivasi untuk mengembangkan diri dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Karena mencetak generasi penerus yang kuat lahir batin, berkepribadian islami, serta mencintai agama Islam, Allah, Rasul dan seluruh ajarannya, harus dilakukan sedini mungkin. Dalam dunia pendidikan, anak dapat diibaratkan sebagai kertas putih yang belum ternoda, yang bisa ditulis dengan hal positif atau sebaliknya. Sehingga melalui ajang MTQ dan Festival Anak Sholeh diharapkan dapat mencetak generasi Islami yang berkarakter. (Mursyid_heri)