Mungkid – Kemampuan untuk bisa melaksanakan ibadah kurban merupakan anugerah, karena kurban merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terlebih bagi mereka yang mempunyai kecukupan harta. Pelaksanaan ibadah kurban diharapkan mampu meningkatkan semangat kepedulian terhadap sesamanya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang, Mad Sabitul Wafa saat membuka kegiatan Qurban On The Spot (QOS) Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kankemenag Kab. Magelang di Merapisari, Ngablak, pada Jumat (24/08).
“Kurban sendiri bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt sekaligus bernilai sosial. Karena kurban merupakan contoh keikhlasan beribadah,” kata Wafa.
“Nilai kurban bukan hanya jumlah atau jenis hewan yang dikurbankan, tapi teladan yang diberikan kepada masyarakat sebagai wujud dakwah bil hal yang langsung mengena ke sasaran dakwah,” lanjutnya.
Wafa mengharapkan kepedulian Penyuluh Agama Islam terus ditingkatkan sehingga jumlah hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat semakin bertambah tiap tahunnya. “Tahun depan agar meningkat jumlah hewan yang dikurbankan,” harapnya.
Panitia kegiatan, Muhrisun menyampaikan, Qurban On The Spot merupakan kegiatan rutin atau juga sebagai program tahunan Pokjaluh yang bertujuan untuk mendekatkan distribusi daging kurban kepada masyarakat yang relatif belum terjangkau. Lokasi kegiatan berada di dusun Merapisari, yanh merupakan salah satu wilayah binaan penyuluh yang sangat membutuhkan perhatian dan kepedulian dari sesama umat Islam.
Dalam kegiatan Qurban On the Spot ke-6 ini, Pokjaluh bekerjasama dengan BAZNAS juga mengadakan santunan kepada muallaf dan anak yatim. Santunan muallaf diberikan langsung oleh Kepala Kankemenag Kab. Magelang dan Camat Ngablak, sedangkan untuk anak yatim diberikan oleh Ketua Pokjaluh.
Camat Ngablak, Budi Daryanto, menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi atas kerja keras Pokjaluh Kemenag Kab. Magelang yang telah menyelenggarakan kegiatan penyerahan hewan kurban dan santunan kepada para mualaf dan anak yatim di Merapisari.(am/sua)