Surakarta –Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kota Surakarta menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Dalam surat edaran Kemenpan RB itu, salah satu poinnya menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara untuk mengikuti proses tes urine. Sehingga, setiap lembaga atau badan yang menaunginya harus mendukung dan memfasilitasi kegiatan tes urine tersebut.
“Tes urine yang kami lakukan ini berkat kerja sama dengan Kemenag Kota Surakarta. Ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran kemenpan RB yang meminta semua ASN baik PNS maupun PPPK untuk ikut tes urine, ini merupakan komitmen kita bersama dalam melawan bahayap narkoba,” kata Edison Panjaitan, Ketua Tim dari BNN di Kemenag Kota Surakarta, Jumat(7/9).
Edison menuturkan, tes urine di Kemenag Kota Surakarta berlangsung sehari sehingga sifatnya menyeluruh. Sebab menurut dia,masih ada sejumlah PNS yang belum mengikuti tes urine lantaran bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi sejauh ini baru 92 orang, belum semua tes urine, karena ada yang baru bertugas memberikan pelayanan, jadi nanti bertahap tergantung kesepakatan,”ucapnya.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kota Surakarta yang diwakili Ka Subbag TU, Syamsuddin menyampaikan peran serta ASN Kemenag Surakarta dalam memberantas narkoba penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini sebagai pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan.
“Pengawasan terhadap narkoba dimulai dari diri sendiri, ibda binafsii atau sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW, selain itu semua harus siap dites urine, ini sebagai uswah khasanah untuk yang lain termasuk saya, bila dites lebih dahulu pun siap”, kata Syamsuddin. (rma/bd)
