Cilacap – Dalam rangka menyambut bulan Muharam 1440 H, MTsN 4 Cilacap menggelar acara santunan anak yatim. Dana santunan yang diberikan kepada 80 anak yatim berasal dari para pendidik dan tenaga kependidikan.
Pelaksana tugas Kepala Madrasah, Ati Prihatiningsih mengatakan bahwa, santunan kepada anak yatim merupakan program rutin tahunan. Tujuan utamanya adalah murni untuk ibadah dengan harapan dapat meringankan beban hidup para anak yatim. Selain itu, madrasah yang membawa lebel agama sudah semestinya memberikan contoh yang baik di dunia pendidikan.
Menurutnya, berdasarkan sejarah, madrasah lahir dan tumbuh berkembang dari, oleh dan untuk masyarakat. Masyarakat Indonesia beruntung karena pemerintah tidak memandang sebelah mata kepada pendidikan madrasah. Hal ini dibuktikan dengan adanya madrasah negeri yang notabenenya dikelola oleh pemerintah seperti MTsN 4 Cilacap.
Dengan statusnya yang bukan swasta, kearifan lokal harus tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Kearifan lokal masyarakat yang agamis merupakan aset dasar yang mutak dilestarikan, bahkan harus ditingkatkan kualitasnya. Sehingga masyarakat akan semakin memantapkan pilihannya kepada pendidikan madrasah.
“Menyantuni anak yatim di bulan Muharom merupakan salah satu kearifan umat Islam. Karenanya, madrasah sebagai pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai agama harus dapat menunjukkan bukti nyata kepada masyarakat. Sehingga meskipun status madrasah bukan swasta, masyarakat akan tetap merasa memiliki. Sehingga image madrasah negeri di mata masyarakat akan tetap baik dan bahkan lebih baik,”ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, kegiatan santunan tidak hanya dilakukan di Muharam saja. Kegiatan serupa juga digelar pada kegiatan lainnya, seperti pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama. Hanya saja santunan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang ada, sehingga tidak begitu kelihatan seperti halnya pada peringatan satu Muharam.(On)