Purworejo – Menjelang penyelenggaran ajang MTQ Pelajar XXXIII Tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang akan digelar di Kabupaten Kebumen pada tanggal 12-15 November 2018, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo mengadakan kegiatan pembinaan bagi kafilah yang akan mewakili Kabupaten Purworejo.
Bertempat di Rumah Makan Ayam Bambu Kuning, pada Jum’at 2 November 2018, dihadirkan para juara MTQ Pelajar dan STQ untuk menerima pembinaan dan pelatihan dari narasumber sesuai bidangnya yaitu cabang Tilawah, Tartil, dan Tahfid.
Bambang Sucipto selaku Kakankemenag dalam pengarahannya menyampaikan beberapa hal penting terkait kesiapan kafilah, yaitu dalam mengikuti musabaqoh hendaknya diniati untuk ibadah baik bagi peserta, pelatih, maupun pendamping. Sehingga yang sulit akan terasa mudah dan yang berat akan menjadi ringan.
“Karena diniati ibadah maka kekurangan yang dimiliki menjadi pemicu atau motivasi untuk berusaha menjadi lebih baik. Karena kekurangan yang ada harus diasah, maka ada istilah ‘BAKAT KALAU DIRUMAT MENJADI HEBAT’,” ujar Bambang Sucipto.
“Semangat mengikuti musabaqoh untuk menjadi juara, sehingga mensyi’arkan Al Qur’an dalam masyarakat agar dalam kehidupan sehari-hari Al Qur’an menjadi landasan dan ruh kehidupan,” lanjutnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kementerian Agama Kabupaten Purworejo itu juga mengajak para kafilah untuk jangan menyerah sebelum bertanding. Harapan beliau peserta selalu pro aktif terhadap pembimbing, tidak kenal lelah dan memaksimalkan kesempatan pada hari ini serta selalu menjaga kesehatan karena akan berpengaruh pada suara.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Jum’at 2 November itu diikuti oleh 50 peserta dengan 4 narasumber tersebut merupakan salah satu program kerja seksi Bimas Islam yang dibiayai oleh dana DIPA 2018. (sgy/sua)
