081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pacu Pertumbuhan Embrio Qori, Kemenag Kembangkan Teknik Pelatihan MTQ

Cilacap – Beberapa tahun terakhir, Kabupaten Cilacap paceklik kejuaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) baik tingkat provinsi maupun nasional. Keterbatasan alokasi anggaran di Kementerian Agama menjadi salah satu penyebab utamanya. Kerja sama lintas sektor yang dijalin dengan Pemkab Cilacap, nyatanya belum mampu meningkatkan prestasi secara signifikan.

Dilihat dari jumlah penduduk yang lebih dari satu juta, Cilacap memiliki potensi qori/qoriah yang melimpah. Realita menunjukkan bahwa potensi yang besar belum sesuai dengan hasil yang diperoleh. Kabupaten Cilacap akhir-akhir ini selalu kalah bersaing dengan kabupaten lain. Di samping jumlahnya sekarang semakin berkurang, pembinaan yang dilakukan selama ini belum menyentuh teknis atau taktik yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekarang.

Sebagai salah satu upaya peningkatan, Kemenag Cilacap menggelar pelatihan singkat MTQ bagi pelajar dan umum, Jum’at (9/11) di Gedung PC NU Kabupaten Cilacap.  

Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kasubbag TU, Jasmin, dalam sambutannya menegaskan bahwa, untuk dapat memacu pertumbuhan embrio qori/qoriah diperlukan teknis pelatihan yang tepat. Dicontohkan seperti sepak bola, seperti apapun hebatnya komposisi pemain yang dimiliki, strategi yang tidak sesuai akan melemahkan kerja sama tim. Begitu pula dengan melimpahnya jumlah potensi qori/qoriah yang tersedia.

Pihaknya tidak menampik fakta bahwa, Kabupaten Cilacap memiliki sumber daya qori/qoriah yang tidak kalah hebatnya dengan daerah lain. Untuk itu pihaknya sedang berusaha menciptakan formulasi pelatihan maupun pembinaan yang lebih efektif dan efisien. Dia akan melakukan komunikasi dengan seluruh pihak terkait yang lebih terarah kepada teknis dan pola pendanaan.

“Beberapa tahun terakhir saya merasa sangat prihatin dengan prestasi MTQ kita. Potensi umat Islam Kabupaten Cilacap jauh lebih besar dengan kabupaten/kota yang lain. Mengapa koq kita belum juga keluar dari masa paceklik kejuaraan. Penyebab utamanya adalah dari faktor pelatihan maupun pembinaan. Ini merupakan faktor teknis yang harus kita benahi bersama. Saya sangat yakin dengan program pelatihan yang terarah dan terukur, prestasi kita akan melejit tidak hanya tingkat provinsi maupun nasional, tetapi juga hingga kancah internasional,”ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Kemenag selaku leading sektor layanan kegiatan keagamaan harus pandai mencari celah dan memanfaatkan peluang. Masalah finansial bukan merupakan hambatan pokok. Justru yang harus dipastikan adalah kesungguhan dari peserta maupun para pelatih. Pembimbing harus mampu memacu semangat juang qori/qoriah yang sudah ada.

Untuk meningkatkan kualitas, gambaran program adalah melalui langkah nyata dengan umat maupun organisasi dan para pelaku usaha. Dengan dipikul bersama, ke depan kekurangan dana tidak akan menjadi penghalang kemajuan prestasi.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content