Cilacap – Salah satu unsur penting dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia adalah masyarakat yang memiliki jiwa dewasa dalam berdemokrasi. Sehingga pesta demokrasi yang digelar betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan. Yakni tersalurkannya aspirasi seluruh rakyat untuk kemudian diwujudkan dalam pembangunan.
Untuk menuju sebuah pendewasaan dalam berdemokrasi memerlukan usaha dan waktu. Dalam hal ini, dunia pendidikan sebagai leading sektor pengembangan pola pikir, menjadi memiliki peran yang sangat strategis. Karenanya, MTsN 4 Cilacap menggelar pesta demokrasi pemilihan ketua OSIS, Kamis (29/11) di Halaman Madrasah.
Kepala MTsN 4 Cilacap, M Wahyudin Prasetyo mengatakan bahwa, anak-anak usia menjelang remaja sangat membutuhkan pembelajaran yang lebih nyata. Di saat mereka sedang giat mencari jati diri, maka guru sebagai pendidik harus memanfaatkan momen yang sangat menentukan masa depan mereka, termasuk dalam hal berdemokrasi.
Menurutnya, banyaknya black campaign atau kampanye gelap alias tidak baik, sangat berbahaya. Kampanye secara tidak jujur akan merusak tatanan negara. Untuk menghindarinya, masyarakat memerlukan pembelajaran yang nyata akan pentingnya makna dan tujuan pentingnya berdemokrasi.
“Dengan dipraktekkan secara nyata, para siswa diharapkan mampu memahami makna pentingnya berdemokrasi. Sebelum praktek langsung, mereka terlebih dahulu diberikan pemahaman akan luhurnya nilai-nilai demokrasi. Berbagai cara maupun teknik pelaksanaan beserta aturan main yang harus ditaati. Sehingga dalam melaksanakan praktek, mereka akan mengikuti kaidah-kaidah yang diberikan,”Katanya.
Dikatakan lebih lanjut, siswa madrasah harus mengetahui bahwa, demokrasi merupakan bagian dari ajaran agama Islam. Karena istilahnya menggunakan bahasa asing, maka seolah-olah demokrasi bukan merupakan pendidikan agama. Ilmu demokrasi diberikan menggunakan bahasa agama yang arif. Harapannya agar para siswa sebagai umat Islam nantinya memiliki tingkat kedewasaan berdemokrasi yang lebih tinggi. Karenanya, pesta demokrasi yang digelar di madrasah telah direncanakan dengan matang oleh dewan guru selaku pembimbing.(On/bd)