Semarang – Kantor Kementerian Agama Kota Semarang melalui seksi Pendidikan Agama Islam mengadakan kegiatan Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru bagi GPAI SMP se-Kota Semarang Kamis (14/11). Bertempat di Gedung Ar Raudhoh Asrama Haji Islamic Centre Manyaran diikuti oleh 30 GPAI nonPNS.
Kegiatan dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib. Ia menekankan pentingnya GPAI meningkatkan kompetensi menuju pendidik profesional.
“Guru Pendidikan Agama mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan melatih peserta didiknya,” terang Kakankemenag.
Yang juga merupakan tugas GPAI menurut Habib adalah memberikan contoh teladan kepada siswa. Oleh karena itu guru, utamanya GPAI harus menjadi panutan dan teladan. Jika guru bertugas menilai dan mengevaluasi peserta didik maka peserta didik juga dapat menilai dan mengevaluasi gurunya.
“Polah tingkah laku dan sikap guru, bagaimana berpakaian, berbicara dan bersikap selalu dilihat oleh siswanya, terlebih siswa jaman sekarang lebih kritis,” ujar Habib.
Ditambahkan, pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan ketrampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya.
“Dalam mengajar pun penguasaan materi merupakan modal utama, jika tidak para siswa akan bertanya kepada guru dan guru harus siap menjawab. Ketidaksiapan dan ketidakmampuan guru menguasai bahan ajar juga dinilai oleh siswanya,” tegas Kakankemenag.
Abdul Ghafur Kasi PAIS menuturkan bahwa bimtek ini sesuai dengan salah satu misi Kementerian Agama, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan agama pada satuan pendidikan umum. Ia berharap maksud diadakannya kegiatan ini dapat tercapai yaitu dalam rangka meningkatkan kompetensi GPAI SMP menjadi GPAI yang kompeten, bermutu dan profesional.
Peserta menerima materi Pengembangan PTK dan Practise, Kompetensi Religius dan Leadership dan juga materi tentang Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT. Narasumber dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan Pengurus MGMP SMP Kota Semarang. (hbh-ch/gt)