Cilacap – Data pendidikan agama Islam merupakan kunci atau penentu keberhasilan pendidikan karakter. Dengan data, guru sebagai pelaku pendidikan akan mampu mengetahui rambu-rambu dalam mendidik. Sehingga konsep yang dibuat akan betul-betul sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum.
Berangkat dari hal tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Rabu (5/12) menggelar penguatan tenaga pengolah data PAI di Fave Hotel Cilacap.
Pelaksana tugas Kakankemenag Kab Cilacap, Imam Tobroni dalam arahannya mengatakan bahwa, data merupakan penentu keberhasilan setiap program kegiatan, termasuk pendidikan agama Islam (PAI). Guru PAI di sekolah akan mampu melaksanakan tugas dengan baik jika memiliki data yang tepat, valid dan terkini.
Ketepatan data memastikan rencana kegiatan tidak akan menyimpang dari arahnya. Validitas akan menghindari terjadinya erorr atau kesalahan perumusan kegiatan. Data yang terkini sangat penting kaitannya dengan kesesuaian program dengan perkembangan zaman.
“Untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang baik, guru PAI harus memiliki data yang tepat atau akurat, valid dan up to date. Dengan begitu, data bisa dipertanggung jawabkan akuntabilitasnya. Hal ini akan berimbas terhadap kualitas rencana kegiatan pembelajaran. Jadi kegiatan penguatan pengelola data merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan,”Katanya.
Menurutnya, kegiatan penguatan data penting dilakukan untuk menjamin kualitas proses pendidikan agama. Selaku kepanjangan dari pemerintah, pihaknya berkewajiban memberikan kepastian layanan, termasuk pendidikan agama di sekolah.
Dia berharap, kegiatan penguatan tenaga pengolah data PAI akan berefek positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama. Ketersediaan data yang lengkap diharapkan akan mampu menumbuhkan semangat guru agama. Hal tersebut diakarenakan sumber bahan penyusunan perangkat pembelajaran sudah tersedia. Berbekal rencana pembelajaran yang baik, diharapkan proses pendidikan agama juga lebih berkualitas. Endingnya, pandidikan agama akan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, pungkasnya. (On/bd)