Grobogan – Seiring dengan berjalannya waktu tanpa terasa musim haji akan tiba, sehingga tinggal beberapa bulan saja Penyelenggara Haji dan Umrah akan disibukkan dengan penyelenggaraan pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2019, hal ini menjadikan Penyelenggara Haji Kemenag Kab. Grobogan melakukan persiapan-persiapan, seperti diadakannya Rapat Koordinasi Pembuatan Paspor Haji di Aula Kantor, Selasa, (11/12).
Abdur Rouf, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah mengatakan, rapat koordinasi yang dilaksanakan Penyelenggara Haji dan Umrah ini selain mengundang 40 peserta yang terdiri dari Kepala KUA Kecamatan atau yang mewakili, juga mengundang diantaranya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Grobogan dalam menyatukan persepsi tentang penerbitan Paspor Jemaah Haji Embarkasi SOC Tahun 1440 H/ 2019 M.
“Rapat koordinasi penerbitan paspor jemaah haji merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun oleh Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kab. Grobogan yang bertujuan agar para calon jemaah haji bisa menyiapkan persyaratan-persyaratan terkait proses pembuatan paspor di Kantor Imigrasi, selain itu pelayanan penerbitan paspor calon jemaah haji kami harapkan dapat terlaksana lebih cepat sesuai jadwal yang ditetapkan,” ungkap Abdul Rouf.
Abdur Rouf menambahkan, bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang cukup lama, sehingga perlu persiapan kelengkapan persyaratan penerbitan paspor. Dengan harapan agar dari sekarang bagi calon jemaah haji yang akan diberangkatkan dalam tahun 2019 ini dapat dipersiapkan jauh-jauh hari untuk memudahkan pengurusan paspor hajinya.
“Dalam penyelenggaraan ibadah haji dibutuhkan kerja sama semua pihak, kerja sama itu dimulai dari sekarang, dari proses pembuatan paspor. Sebagian dari kita mungkin tidak tahu apa itu paspor, oleh karenanya kami mohon pada Bapak-Ibu koordinator kecamatan untuk saling membantu jemaah lainnya agar lancar prosesnya,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan yang diwakili KasubagTU Ali Ichwan menyampaikan kepada seluruh jemaah tahun ini agar mempersiapkan diri, mental, dan administrasi serta bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan paspor. Karena tahun ini Kabupaten Grobogan jumlah calon jemaah haji mencapai 1.067 orang dibanding tahun-tahun lalu.
“Persiapan perlu dilakukan terutama masalah pembuatan paspor, pembuatan paspor tidak bisa diwakili atau membawa pas photo saja, tetapi perlu orangnya untuk diphoto. Dan juga pembuatan paspor merupakan tugas kita bersama demi peningkatan kualitas perhajian khususnya di Kabupaten Grobogan, oleh sebab itu kami mohon sinergitasnya. Kelengkapan persyaratan bagi jemaah haji agar segera dilengkapi, koordinasi yang baik demi kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan memberikan kenyamanan beribadah haji bagi masyarakat,” kata Ali Ichwan.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa untuk persiapan haji perlu adanya manasik dari KUA Kecamatan maupun dari Kemenag. Agar calon jemaah haji bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar di Tanah Suci.
“Semoga di tahun 2019 nanti, kegiatan manasik haji Kemenag bisa diadakan di Hotel. Hal ini untuk mencari suasana baru. Karena ini menyangkut pelayanan masyarakat terutama calon jemaah haji, agar pelayanan Kemenag kepada masyarakat dari tahun ke tahun semakin baik,” pungkasnya. (bd/gt)
