081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

IAIN Purwokerto Gandeng Pesantren untuk Bekali Mahasiswanya

Cilacap – Untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin modern dan canggih, dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Karenanya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, menggandeng para alim dan ulama dari 28 pesantren di sekitar kampus. Guna menjamin kualitas lulusan, IAIN Purwokerto mewajibkan mahasiswa baru mondok di pesantren minimal satu tahun. Hal ini ditegaskan Wakil Rektor II IAIN Purwokerto, Asdlori, Rabu (06/02) saat Sosialisasi Program SPAN PTKIN di Aula Kankemenag Kab Cilacap.

Mencetak generasi muda yang berkualitas lahir batin tidaklah mudah, untuk menciptakan kualitas lahir seperti keterampilan dan intelektual. Sedangkan untuk menjadikan generasi yang memiliki kualitas secara batiniah, diperlukan tenaga yang ahli di bidangnya, yakni para ulama yang memiliki kualitas kearifan.

“Inilah yang menjadi salah satu pembeda atau keistimewaan yang tidak ada di IAIN lainnya. Mendidik mahasiswa dengan menggandeng para ulama setempat, selain telah dirasakan hasilnya oleh para orang tua, masyarakat sekitar pun ikut mendapat berkahnya. Alhamdulillah IAIN Purwokerta dikelilingi banyak pesantren, sehingga mahasiswa baru tidak perlu khawatir tidak mendapatkan pesantren,” ungkap Asdlori.

Menurutnya, selain menghidupkan semangat para orang tua, program wajib pesantren juga telah menghidupkan gairah pendidikan di pesantren. Tidak sedikit pondok yang tadinya kekurangan santri, saat ini banyak pesantren yang telah menolak santri karena keterbatasan kapasistas. Keadaan tersebut membuat mahasiswa mencari pesantren terdekat lainnya hingga total mencapai 28.

Program wajib pesantren bagi mahasiswa baru selalu dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya. Tujuannya agar program wajib mondok betul-betul mampu menghasilkan lulusan yang diharapkan. Yakni, generasi modern yang berkualitas baik secara intelektual maupun kepribadian.

Sementara itu, Pelaksanan tugas Kepala Kantor Kementeria Agama Kab Cilacap Jasmin, mengapresiasi kinerja IAIN Purwokerto. Program wajib mondok setahun menurutnya sudah mencukupi kebutuhan minimal. Dengan belajar di pesantren, secara otomatis mahasiswa akan selalu terkontrol dan terkondisikan.

“Dengan program wajib mondok setahun, maka IAIN Purwokerto telah menjalankan fungsi pendidikan yang mengadopsi kearifan lokal. Bagi perguruan tinggi negeri, mewajibkan mahasiswanya untuk mondok itu tidak biasa. Karenanya, program tersebut menjadi salah satu keistimewaan yang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Dengan begitu, minat masyarakat untuk kuliah di IAIN Purwokerto akan semakin meningkat jumlahnya. Artinya, akan semakin banyak pula generasi muda berkualitas yang dihasilkan,” terangnya. (On/gt)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content