Rembang – Jika dikelola dengan benar, kehadiran handphone, terutama yang berbasis android bisa memberikan manfaat yang luar biasa. Termasuk bagi para peserta didik. Untuk mewujudkannya, guru PAI diminta memberikan arahan kepada peserta didik agar menggunakan handphone untuk hal-hal positif.
Demikian dikemukakan oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI), Abdul Hamid saat rapat Koordinasi KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, dan MGMP PAI SMA/K yang diadakan pada Selasa (12/2/2019) di aula Kemenag Rembang.
Menurut Hamid, paranoid handphone bisa berdampak buruk bagi generasi muda tidaklah selalu benar. Karena, saat ini sudah banyak fitur-fitur yang bermanfaat untuk pengembangan karakter siswa. “Di era milenial saat ini, kita harus pandai memanfaatkan teknologi. Terutama bagi peserta didik usia remaja, guru harus bisa mengarahkan mereka untuk menggunakan teknologi, yaitu handphone dengan bijaksana,” kata Hamid.
Ia mencontohkan, para siswa bisa memasang aplikasi Alquran beserta terjemahannya yang disajikan oleh playstore. Siswa bisa meletakkannya pada layar utama handphone. Sehingga, ketika senggang mereka bisa mengkaji Alquran.
Terkait dengan derasnya informasi di era milenial ini, Abdul Hamid mengimbau guru PAI agar mengarahkan muridnya mengakses situs internet yang berisi informasi positif. “Sekarang ini banyak pernyataan berupa nasihat dari para tokoh agama dan masyarakat di media sosial. Kita juga bisa menulis artikel atau tulisan yang menghadirkan manfaat bagi orang lain. Asalkan tidak tulisan bohong atau berpotensi menimbulkan kegaduhan,” kata Abdul Hamid.
Selain itu, guru PAI diminta selalu mengingatkan peserta didik, terutama tingkat Menengah Atas agar tidak terpengaruh berita bohong. “Para remaja harus mulai diberikan pendidikan akan berita hoax yang akhir-akhir ini marak berkeliaran di medsos. Hal ini supaya setelah lulus dan memasuki dunia kampus, mereka tidak semakin menjadi-jadi,” pungkasnya. — iq/Wul
