Wonosobo – Ada yang berbeda pada proses persiapan jemaah calon haji tahun 2019. Pemerintah Arab Saudi mewajibkan setiap calon haji melakukan rekam biometrik (perekamam sidik jari dan wajah melalui VFS-Tasheel sebagai persyaratan untuk penerbitan visa umrah dan haji. Menanggapi perubahan regulasi tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo merencanakan proses rekam biometrik bagi calon jemaah haji asal Kabupaten Wonosobo dilakukan di VFS Tasheel Semarang, hal itu mengingat properti kesiapan alat secara kuantitas lebih banyak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubbag TU Kantor Kemenag Wonosobo, Cahyo Sukmana pada saat rapat persiapan rekam biometrik calon jamaah haji tahun 2019 di aula Kantor Kemenag Wonosobo, Kamis (28/03/2019).
“Persyaratan untuk keluarnya visa harus melakukan rekam biometerik begitupun juga umrah. Untuk biometrik jemaah haji Wonosobo rencannya akan dilakukan di Semarang mengingat secara alat disana lebih banyak dan kita memiliki calon jamaah haji yang banyak juga, ini aksesnya lebih dekat dibandingkan kota-kota besar lain,” katanya.
Dalam pelaksanaanya, Kementerian Agama Wonosobo hanya melakukan pendampingan dalam pemenuhan syarat aturan baru rekam biometrik tersebut, prosesnya nanti akan diserahkan kepada Calon Jemaah Haji Wonosobo disini melalui perwakilannya yaitu Forum KBIH yang diketuai oleh Bapak H. Sugito, nantinya KBIH mengatur bagaimana pelaksanaan melakukan rekam Biometrik di Semarang dan administrasi yang timbul akan dikelola sendiri oleh Forum KBIH Wonosobo.
“Kemenag Wonosobo hanya akan melakukan pendampingan serta mendapatkan data informasi kembali mengenai rekam biometrik ini, adapun pelaksanaan diserahkan kepada H. Sugito selaku Ketua Forum KBIH, baik administrasi, alur keberangkatan sampai dengan selesainya rekam biometrik tersebut, semoga nantinya berjalan lancar,” tutur Cahyo.
Ia memastikan hal ini akan ditinjau langsung oleh Kepala Seksi Haji dan Umrah ke VFS Semarang untuk memastikan waktunya. Kasubbag TU menyebutkan, kunjungan tersebut untuk mempermudah bagi jemaah melakukan proses perekaman dan menghindari jemaah untuk tidak mengantri dengan cukup lama dan menghindari penumpukan jemaah di kantor VFS Tasheel dalam melakukan rekam biometrik.
Sementara, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Wonosobo, Totok Jumantoro menjelaskan, nantinya persyaratan yang harus dibawa para calon jamaah haji saat tes biometerik cukup pasport haji dan KTP.
“Persyaratan yang harus dibawa nanti ketika perekaman data biometrik cukup paspor dan KTP. Untuk teknis pemberangkatan rencananya kita akan serahkan ke (KBIH) masing-masing, yang jelas nanti kita akan mendampingi,” jelasnya.(PS-WS/Wul)