KARANGANYAR – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Wiharso memberikan sambutan dalam acara akhirussanah yang diikuti242 peser tadidik TP 2020/2021 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar, Rabu (16/6/2021).Kegiatan ini digelar secara live Youtube, platform zoom dan Radio H, dari Aula Sang Juara MIM Karanganyar,
Wiharso, menyatakan bahwa keberhasilan anak-anak tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intektual tetapi juga didukung oleh kecerdasan emosional, kecerdasan transendental dan kecerdasan spiritual.
“Banyak oarang-orang pintar dalam kehidupannya tidak meraih kesuksesan karena tidak diikuti dengan kecerdasan emosional, kecerdasan transendental dan kecerdasan spiritual sehingga tidak banyak memberikan manfaat untuk masyarakat. Maka bagi saya, hanya sekolah-sekolah yang berbasis islam dalam hal ini madrasah, insyaallah 4 hal ini akant erpenuhi,” jelasWiharso.
“Saya berharap kepada semua yang hadir disini untuk tidak abai dengan protocol kesehatan , selalu taat pakai masker , cucitangan dan juga terapkan 5 M, Namun begitu saya ingatkan juga untuk tidak lebai, ketakutan berlebih akan jd sebab penurunan imun, jadi semua harus seimbang,” lanjut Wiharso
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Dr. H. Muh Samsuri, M.SI bangga karena siswa-siswi lulusan MIM Karanganyar dapat mewarnai sekolah di Karanganyar maupun Solo dan berpesan agar siswa-siswi tidak melupakan MIM Karanganyar yang turut andil menghantarkan kesuksesan.
“Dari 7 anak yang sayasurvei, ada yang melanjutkanke SMP DarulArqom, SMP Negeri, Al Alabidin Solo danapa pula yang melanjutkanke Al Azar. Anak-anakkusudah 6 tahunmenjadibagiandari MIM Karanganyar yang artinya sudah menjadi bagian dari gerkan persyarikatan Muhammadiyah. Silahkan melanjutkan kemana saja, jadi apa aja, tapi jangan lupakan MI Muhammadiyah tercinta ini,” ujarnya.
Kepala MIM Karanganyar, Marjiyanti, S.Ag.M.PdI dalam sambutannya memaparkan terkait kegiatan sekolah selama pandemi dan mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan selama enam tahun baik secara tatap muka maupun daring di masa pandemi Covid–19. “Walaupun pandemi tidak akan menyurutkan dan menggoyahkan sekolah untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pimpinan. Hal ini terbukti dengan perkembangan sarana prasarana sekolah tetap berjalan, keuangan di manajemen semaksimal mungkin, kegiatan pembelajaran jarak jauh berjalan dengan baik dan prestasi akademik dan non akademik tetap bisa di raih baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional. Terimakasih kepada orang tua yang mengamanahkan putra putrinya selama enam tahun kepada kami,” kata Marjiyanti. (ida-sua)
