Banjarnegara – Dengan masih diberlakukannya pembelajaran daring pada tahun ajaran baru ini, mengharuskan siswa untuk tetap belajar secara mandiri dari rumah. Adanya buku pegangan siswa tentunya sangat membantu proses pembelajaran, mengingat saat ini guru tidak dapat menyampaikan materi secara langsung melalui tatap muka.
Beberapa guru MTs Muhammadiyah Merden pada hari Kamis (15/7) gotong-royong bersama-sama menyiapkan buku modul dan PR yang datang pada hari sebelumnya untuk selanjutnya dibagikan kepada siswa. Kegiatan dilakukan di salah satu kelas MTs Muhammadiyah Merden. Buku-buku tersebut disiapkan berdasarkan jumlah mapel yang ada dan nantinya akan dibagi sesuai dengan jumlah siswa.
Mukhsinah, salah satu guru MTs Muhammadiyah Merden mengatakan bahwa hal ini rutin dilakukan pada semester-semester sebelumnya. “Jadi kegiatan ini pasti dilakukan setiap semester, kalau buku sudah datang pasti hari itu atau keesokan harinya para guru bersama-sama memetak-metakkan buku modul dan buku PR yang nantinya akan dijadikan pegangan bagi seluruh siswa Madrasah,” ujarnya.
Mukhsinah juga mengatakan salah satu alasan kegiatan ini adalah agar pada waktu pembagian tidak terjadi kerumunan karena telah terkondisi dengan baik. “Tujuan dilakukannya hal ini tentunya agar besok saat membagikan buku tidak grusa grusu, sudah siap semua. Jadi anak tidak perlu lama-lama menunggu, wali kelas yang menbagikanpun tidak repot karena semua sudah dibagi perbendel. Apalagi saat ini sangat rawan virus covid, hal ini bisa mengurangi penyebarannya karena pada saat mengambil buku, siswa tidak perlu menunggu lama dan bisa langsung pulang, sehingga tidak terjadi kerumunan,” tambahnya.
Disisi lain Soleh Santosa, Kepala MTs Muhammadiyah Merden mengatakan bahwa hal ini memang sering dan harus segera di lakukan. “Kegiatan seperti ini memang harus rutin dilakukan, selain dapat memudahkan pada saat pembagian buku, hal ini juga dapat mendorong para guru agar turut gotong royong dan bekerja sama menunaikan tugas Madrasah, juga demi anak-anak. Demi kemajuan Madrasah,” terangnya.
“Semakin cepat buku ditata, maka semakin cepat juga buku bisa dibagi. Siswa bisa lebih semangat belajar, bisa lebih terarah karena memiliki panduan” ujar Kepala Madrasah yang saat itu turut serta mengawasi kegiatan. (rks/ak/rf)