Tegal (Slawi) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Sukarno, mendukung program Pemerintah Daerah Tegal dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Kemenag Kab. Tegal akan terus mencanangkan program SRA kepada Madrasah-madrasah yang menjadi tanggung jawab Kemenag Kab. Tegal. Hal itu disampaikannya dalam Kegiatan audiensi bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tegal, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) di Aula Al Ihklas Kemenag Kab. Tegal, Kamis (21/01/2021). Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Seksi Madrasah dan Pengawas Madrasah.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kab. Tegal menyampaikan bahwa SRA adalah program yang diselenggaran oleh Pemerintah Republik Indonesia. Program ini dilansir oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA), yang bertujuan agar sekolah mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak, dan mempersiapkan anak untuk mampu hidup toleran, saling menghormati, bekerjasama untuk kemajuan dan perdamaian.
“Nantinya sekolah diharapkan tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual saja, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual.” Demikian disampaikan oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Kab. Tegal.
Dalam pengarahannya, Sukarno mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemda Kab. Tegal dalam mewujudkan SRA. Menurutnya SRA sangat tepat untuk terus diwujudkan agar anak tidak sekedar menjadi obyek dalam proses pendidikan, tetapi menjadi subyek yang bebas dan bertanggung jawab.
“Kemenag Kab. Tegal mempunyai 138 RA, 180 MI, 78 MTs dan 17 MA. Semuanya siap terlibat dalam mewujudkan SRA. Kami tidak menutup diri untuk bekerja sama, baik dengan Dinas Pendidikan, Dinas P3AP2KB untuk mewujudkan SRA. Kami sangat terbuka demi lahirnya generasi muda yang cerdas intelektual, spiritual dan emosional,” tanggap Sukarno.
Dalam kesempatan itu juga, Sukarno menginstruksikan kepada Kepala Seksi Madrasah untuk segera menanggapi program SRA dari Dinas Pendidikan dan P3AP2KB. “Bila memerlukan Memory of Undertanding (MOU), segera dipersiapkan. Saya siap menandatangani dan mendukung program ini sepenuhnya,” ungkap Sukarno. (AS/qq)