Purbalingga – Dalam sepekan sedikitnya 2 orang Penyuluh Agama Islam jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga harus masuk ke Rumah Tahanan Kelas II B Purbalingga.
Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Purbalingga Khikam Aziz dalam penjelasannya Sabtu (6/3/2021) menjelaskan, keluar masuknya para Penyuluh Agama Islam tersebut adalah dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Penyuluh Agama Islam sesuai dengan perjanjian kerja sama (MOU) yang dibuat bersama antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dengan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Purbalingga.
“Kami melaksanakan kegiatan Pengajian Pagi setiap hari Jumat, mengisi khutbah Jumat sekaligus menjadi imam salat pada kegiatan Salat Jumat yang digelar di Rutan Purbalingga,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu dari beberapa program yang telah disusun bersama antara Pokjaluh, Seksi Bimas Islam Kankemenag Purbalingga dan Rumah Tahanan Kelas II B Purbalingga.
“Untuk setiap Jumat, ada 2 orang Penyuluh Agama Islam yang masuk ke Rutan Purbalingga. Satu orang bertugas mengisi pengajian pagi dan satu orang lainnya menjadi khotib sekaligus imam saat pelaksanaan salat Jumat,” jelasnya.
“Selain ajakan untuk berubah menjadi lebih baik juga ditambahkan materi-materi ibadah sebagai salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah,” jelasnya.
Menurutnya, metodologi yang digunakan para Penyuluh Agama Islam adalah metode ceramah ditambah dengan iringan musik hadroh.
“Tujuan agar peserta pengajian tidak mengantuk, sebagai hiburan sekaligus mengajarkan cinta Nabi melalui lantunan solawat. Uniknya grup hadroh ini anggotanya adalah para narapidana yang telah dibina secara rutin oleh rekan-rekan penyuluh juga,’’ ungkapnya.
Menurutnya, di antara para Penyuluh Agama Islam yang rutin masuk Rutan Purbalingga adalah: Prayitno (Bidang Wakaf – KUA Kaligondang), Muhammad Miftahul Fikri (Bidang Kerukunan Umat Beragama (KUB) – KUA Bukateja), Fahrudin (Bidang KUB – KUA Karangjambu), Tabiin (Bidang Wakaf KUA Purbalingga), Sonhaji (Bidang Narkoba dan HIV AIDS – KUA Bukateja), Siti Suwarti (Penyuluh Agama Islam Fungsional) dan beberapa penyuluh lainnya.
“Selain itu Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Purbalingga Sarif Hidayat juga masih aktif mengisi kegiatan di Rutan Purbalingga. MOU kegiatan di Rutan Purbalingga dirintis dan ditandatangani saat beliau masih menjabat sebagai Penyuluh Agama Islam kecamatan Kalimanahn sekaligus Pengurus Pokjaluh Purbalingga,” jelasnya. (sar/bd)
