Demak – Kepala Kankemenag Kab. Demak Kamis malam , (12/03/2021) menghadiri acara Istigotsah dan pengajian dalam rangka memperingatai Hari Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW Tahun 1442H/2021M di kompleks Makam Sultan Fatah Masjid Agung Demak.
Kegiatan diselenggarakan oleh Ta’mir Masjid Agung Demak dengan hanya mengundang kalangan terbatas, diantaranya Forkopimda, Pejabat Struktural Kemenag, Tokoh Agama dan Ta’mir Masjid Agung Demak. Adapun tema yang diangkat pada pengajian tahun ini adalah “Jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai penolongmu”.
Selanjutnya H. Abdullah Syifa’ selaku Ketua Ta’mir sekaligus ketua panitia dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terimaksih atas kehadiran para undangan. “Kami menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak serta Ibu yang berkenan hadir memenuhi undangan kami. Serta mohon maklumnya seandainya acara ini hanya digelar dalam bentuk yang sangat sederhana. Ini tidak terlepas dari kondisi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir,” ungkapnya.
“Acara peringatan Isro’ Mi’roj pada malam ini kami awali dengan pembacaan istighstah adalah sebagai bentuk munajat kita kepada Allah agar pandemi covid-19 segera diangkat. Dan mudah-mudahan segala permasalahan yang ada di negeri ini Allah memberi kemudahan untuk bisa diselesaikan,” harapnya.
Dalam sambutannya ia juga menyampaikan hasil bahstul masail yang diselenggarakan oleh Ta’mir Masjid Agung Demak bersama lembaga Bahstul Masail NU dan beberapa pengasuh pondok pesantren terkai pemanfaatan bekas sirap Masjid Agung Demak lebih luas lagi pemanfaatan barang milik masjid. Yang menurut rencana hasilnya akan dibukukan dan disebarluaskan ke seluruh masjid di Kab. Demak.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kab. Demak, H. Ahmad Muhtadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Ta’mir Masjid Agung Demak yang telah mengadakan kegiatan pengajian malam itu. Kemudian ia sedikit mengupas hikmah peristiwa Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW.
“Isro’ Mi’roj adalah peristiw luar biasa yang tidak mampu dicerna dengan akal manusia namun hanya bisa dicerna dengan pendekatan keimanan. Dalam peristiwa inilah Rasulullah Muhammad SAW mendapat perintah menjalankan shalat 5 waktu. Sebuah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang balligh dan berakal. Ibadah shalat juga menjadi parameter seberapa tingggi tingkat kesalehan seorang Muslim,” katanya dalam sambutan.
Usai sambutan dilanjutkan acara inti yaitu ceramah atau mauidzoh khasanah yang disampaikan oleh KH. Yasin Masyhadi, Pengasuh Pondok Pesantren Al- Huda Wonoslam Demak. Yang mana dalam ceramahnya Beliau mengupas tuntas tentang ciri-ciri orang yang beriman menurut Al- Quran Surat Al- Anfal ayat 2. Dan setelah berlangsung sekitar 45 menit acarapun selesai dan diakhiri doa. (ms/qq)