Brebes – Pemerintah Kab. Brebes berencana akan membuka sejumlah sekolah untuk dijadikan percontohan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Proses belajar melalui luring (luar jaringan) tidak bisa dipastikan kapan akan dimulai.
Pembelajaran tatap muka di Brebes sendiri ditargetkan untuk dimulai pada Juli 2021, atau bertepatan dengan semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Dua Madrasah di bawah Kemenag Kab. Brebes telah memenuhi daftar periksa dan telah menyiapkan protokol kesehatan pada satuan kerjanya, serta telah mengisi daftar periksa pada laman DAPODIK atau EMIS yang berisi kesiapan madrasah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. MTs Negeri 2 Brebes dan MAN 1 Brebes telah mengajukan permohonan  sebagai percontohan pembelajaran tatap muka sekolah di tengah pandemi Covid-19.
“Sebelum dilaksanakan percontohan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di Madrasah, seluruh elemen sekolah mesti sudah divaksinasi, tak terkecuali. Dari Kepala Sekolah, Guru, Pegawai TU, Keamanan, hingga Penjaga Kebun wajib telah di vaksin. Kemarin dilakukan pertemuan dengan Sekda, dan meminta data terkait Madrasah yang telah memenuhi persyaratan administrasi untuk dipilih sebagai Madrasah percontohan KBM tatap muka. Tim telah menilai, dan memutuskan MTs Negeri 2 Brebes dan MAN 1 Brebes menjadi madrasah percontohan,“ jelas Fajarin, Kakemenag Kab. Brebes saat meninjau sarana dan prasarana pencegahan Covid-19 di MAN 1 Brebes, Jumat, (10/3).
Tim melakukan pemantauan pertama ke MAN1 Brebes yang berada di Jl. Yos Sudarso No.16, Brebes. Tim Kemenag bersama dengan pengawas dan jajaran sekolah meninjau sarana dan prasarana yang tersedia. Tempat cuci tangan sudah disiapkan di depan kelas dengan menggunakan sabun cair cuci tangan dan air mengalir. Sedangkan di dalam kelaspun telah disediakan hand sanitizer.
Tempat selanjutnya yang dipantau yaitu MTs Negeri 2 Brebes yang berada tak jauh dari MAN 1 Brebes. Di ruang Tata Usaha juga sudah tersedia face shield dan masker. Nantinya masing-masing siswa akan diberikan 3 masker katun dan face shield. Tak berbeda jauh dengan MAN 1 Brebes, di MTsN 2 Brebes juga disediakan air mengalir, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer dimasing-masing kelas.
Mohammad Suaedi, Kepala MTs Negeri 2 Brebes menyambut baik rencana MTs 2 menjadi percontohan. Karena banyak yang mengeluh tentang KBM daring terutama untuk siswa-siswi kelas VII yang sama sekali belum pernah menggunakan atribut yang telah diberikan oleh pihak sekolah.(DA/Sua)