Salatiga — Pembinaan kearsipan sebagai upaya mewujudkan tertatanya arsip dengan baik dan benar dan sebagai wujud peningkatan mutu pelayanan menuju tertib administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna dengan memberikan pemahaman bagi para pengelola arsip dalam penataan kearsipan agar dapat lebih baik lagi. Demikian disampaikan Arsiparis Madya Biro Umum Sekretariat Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Ahmad Maulana pada saat melakukan monitoring dan evaluasi penataan kearsipan di Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga.
Kedatangan Ahmad Maulana disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman didampingi Arsiparis Dwi Suryani dan Humas Kemenag Kota Salatiga Hj. Khusnul Khotimah di ruang kerja Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga, Selasa, 30/3.
Ahmad Maulana mengatakan kunjungan tersebut bertujuan pengawasan dan penilaian penataan kearsipan, serta untuk mengukur sejauhmana pemahaman satker dalam mengimplementasikan KMA. Nomer 44 tahun 2010 tentang Pedoman Penataan Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Menurutnya ada beberapa indikator untuk mengukur penataan kearsipan yang baik, diantaranya pencatatan surat yang tertib, pengelolaan kartu kendali yang baik dan benar, pengklasifikasian surat yang sesuai, serta penyimpanan dan menggunakan lemari arsip yang baik dan aman.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Biro Umum Seketariat Jendral Kementerian Agama RI yang telah meninjau langsung pengelolaan arsip di Kantor Kemenag Kota Salatiga. Mohon bimbingan dan arahan agar pengelolaan arsip di Kantor Kemenag Kota Salatiga lebih tertib lagi.
“Terimakasih atas kesediaan Biro Umum Sekretariat Jendral Kemenag RI yang menyiapkan box penyimpanan arsip. Insyaallah dalam waktu dekat akan kami kirimkan surat perihal box peyimpanan arsip,” tutur Taufiq.
Dijelaskan oleh Taufiq Arsip adalah kumpulan dokumen ataupun catatan sejarah yang ditulis, diketik atau dicetak dalam bentuk huruf, angka dan gambar, yang mempunyai makna dan tujuan tertentu sebagai bahan informasi dan komunikasi yang terekam pada berbagai media seperti kertas, kertas film dan media komputer.
Taufiq mengingatkan akan pentingnya peran arsip atau dokumen. Kedepan arsip tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Untuk mengantisipasi hal tersebut Kemenag kota Salatiga sudah menggeliatkan gerakan sadar arsip. Selanjutnya menindaklanjuti gerakan ini dengan pendampingan pengelolaan arsip ke satuan kerja, pungkas Taufiq.
Di sela-sela pembinaan kearsipan Ahmad Maulana didampingi Kakankemenag Kota Salatiga, Arsiparis dan Humas menyempatkan meninjau gudang arsip Kantor Kemenag kota Salatiga.(Humas/Khusnul-Fitri).
