Brebes – Nurohman salah satu peserta Tes SeleksiĀ Penerimaan PPNPN (pegawa Pemerintah Non Pegawai Negeri) untuk untuk tenaga kebersihan, pada Senin, 20/12/2021 di Komplek MAN 1 Brebes mengaku puas, ikhlas dan legowo walaupun tidak terpilih menjadi tenaga kebersihan melalui seleksi tersebut. Ā Ā
Seleksi yang memperebutkan 3 formasi yaitu 1 untuk tenaga administrasi, 1 untuk tenaga keamanan dan 2 formasi untuk tenaga kebersihan, dibuka oleh H. Fajarin selaku Kepala Kantor Kemenag Brebes didampingi oleh Kepala Subbag TU, H. Mad Soleh selaku ketua pelaksana seleksi.
H. Mad Soleh selaku ketua pelaksana dalam laporannya mengharap,Ā āSaya mengharapkan acara ini dapat berjalan lancar, sukses baik proses pelaksanaanya maupun memperoleh SDM yang terbaik,ā harap Mad Soleh.
Sementara itu H. Fajarin dalam arahannya dalam pembukaan acara seleksi menekan, āKepada panitia agar seleksi dilaksanakan secara baik,Ā akuntabel, tranparan danĀ berintegritas sehingga terpilih SDM yang mumpuni dalam bekerja untuk mengabdi, senantiasa ikhlas dan mampu menjaga marwah diri, keluarga dan Kementerian Agama Kabupaten Brebes dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,āĀ pesan Fajarin.
Seleksi yang dilaksanakaanĀ melalui tiga tahap yaitu tes tertulis secara CBT (computer based test), unjuk kerja dan wawancara, selesai pembukaan seluruh peserta berjumlah 95 orang, mengikuti tes tertulis di ruang laboratorium komputer MAN 1 Brebes. Setelah tersaring untuk-masing-msing formasi terpilih 10 besar peserta untuk mengikuti tes unjuk kerja dan wawancara. Ā Ā
Selain peserta atas nama Nurohman yang mengikuti seleksi tenaga kebersihan dan merasa puas atas tranparansi dan keterbukaan seleksi PPNPN Kemenag Brebes, peserta atas nama Niāmatul Khoeriah juga mengikuti seleksi tenaga administrasi ketika diwawancarai oleh tim humas Kemenag Brebes mengungkapkan pandangannya atas seleksi penerimaan pegawai ini.
āSaya merasa senang atas seleksi penerimaan PPNPN Kemenag Brebes, walaupun baru mencapai ranking kedua nilai tertinggi untuk formasi tenaga administrasi, saya merasakan dari awal pelaksankaan seleksi ini secara terbuka, informasi atau pengumuman disampaikan lewat website dan media sosial Kemenag Brebes. Yang melegakan saya lagi bahwa tes tiga tahap yang saya dan rekan-rekan peserta yang lainya jalani, ini dilaksanakan secara tranparan dan terbuka sejak pendaftaran hingga pengumaman kelulusan,ā ujar Niāmatul Khoeriah.
āTidak ada sesuatu yang kelihatan mencurigakan, dari tes pertama peserta dapat mengetahui nilai seleksinya. Tidak ada yang ditutup-tutupi oleh panitia, dan semua boleh tahu sehingga tidak ada prasangka, baik antar peserta maupun peserta dengan panitia. Pada prinsipnya saya puas serta legowo walaupun belum terpilih,ā tambah Niāmatul. (Hid/Sua) .