Brebes – Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 93 tanggal 22 Desember 2021 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, dilaksanakan apel pagi yang diikuti oleh ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dan para anggota DWP Kankemenag Brebes. Dimana apel pagi kali ini menjadi sangat istemewa karena seluruh petugasnya adalah para ibu yang mengenakan pakaian nasional berupa pakaian kebaya, baik yang sebagai ASN maupun yang istri para ASN.
Apel yang dilaksanakan pada pagi, sekira pukul 08.30 Wib, di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
HJ. Julecha yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah didapuk sebagai Pembina Apel, sedangkan Diah Lusi Irfiani dijadikan sebagai komandan apel pagi dan sore. H.J. julecha dalam amanahnya mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tahunnya adalah sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.
Terlebih pada masa Pandemi Covid-19, perempuan ditempatkan dalam situasi yang lebih rentan, di mana pandemi Covid-19 telah memperberat dan memperparah beban dan kerentanan ekonomi perempuan/ibu serta keluarga. Hal ini dapat mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Situasi yang serba sulit ini ternyata tidak menghentikan langkah para ibu untuk hadir di garda terdepan. Ibu/Perempuan turun dan menjadi penggerak sosial, dengan membangun kesadaran masyarakat di berbagai daerah, dan turut serta menyediakan makanan bagi warga yang terdampak ekonomi dan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan dan juga mengambil peran penting dalam memerangi Covid-19, dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan penjaga bagi keluarganya sendiri.
Semenatara itu ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, ibu HJ. Umi Nurhidayah Fajarin berpesan dan berharap kepada para ibu, khususnya ibu-ibu anggota DWP agar sebagai seorang ibu dan seorang istri, semoga kita bisa menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. “Pendidikan itu berawal dari keluarga, semoga kita bisa memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak kita, sehingga dapat mengarahkan dengan bijak kemana anak-anak kita akan meniti jalan untuk dapat berkompetisi dan memenangkan persaingan di era seperti sekarang ini. Kita dituntut menjadi istri yang dapat memberikan motivasi, support dimanapun suami berada secara lahir dan bathin, serta ikhlas sebagai kunci dalam mencapai kerberkahan dan keridhaan Allah SWT. Sehingga hidup kita sebagai diri, keluarga/masyarakat, bangsa dan negara dapat mencapai baldatun thoyibatun warobun ghofur,” jelas perempuan yang berprofesi sebagai seorang pendidik ketika diwawancarai oleh Tim Humas Kemenag Brebes.
Menurut Beliau melalui PHI ke-93 ini, yang mengambil tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, para perempuan Indonesia diharapkan mampu menyadari peran pentingnya bagi kemajuan bangsa, untuk terus merawat dan melanjutkan perjuangan perempuan Indonesia di masa dulu, dalam gerak sekecil apapun yang dapat berarti melebihi apapun.
“Untuk itu, mari warnai PHI dengan peran, kerja, dan karya nyata dalam mendukung suami masing-masing supaya dapat bekerja secara Ikhlas, tuntas dan berintegritas dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta ini”. tambahnya.
Acara PHI tahun ini, diselanggarakan dalam rangkain menyambut HAB Kemenag yang ke-76, DWP juga menyelenggarakan berbagai macam lomba diantaranya lomba memasak sambosa, lomba tanaman, serta lomba karaoke lagu-lagu religi. Yang Salah satu tujuan untuk menghargai dan menyemangati para suami-suami, serta lebih mendekatkan diri dengan Allah.(Hid/Sua).