Pati – Sebanyak 1.670 calon jemaah haji (calhaj) dari kabupaten Pati bersiap bertolak ke Tanah Suci pada 8 Agustus 2017. Mereka yang akan berangkat terbagi ke dalam enam kloter, yakni kloter 39, 88, 89, 90, 91, dan 92.
Kloter 39 berangkat pada 8 Agustus dan kembali pada 19 September, kloter 88 berangkat pada 22 Agustus dan kembali pada 3 Oktober, kloter 89 berangkat pada 23 Agustus dan kembali pada 4 Oktober. Sementara kloter 90 berangkat pada 4 Oktober, kloter 91 berangkat 24 Agustus kembali 5 Oktober, dan kloter 92 berangkat 24 Agustus kembali 4 Oktober.
Bupati Pati Haryanto yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pati mengatakan, Pemkab Pati saat ini belum bisa memberikan fasilitas sepenuhnya. Pemberangkatan masih ada swadaya dari calhaj.
Namun, Pemkab Pati sudah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk fasilitasi pemberangkatan calhaj tahun depan. Dia berharap, fasilitasi pemberangkatan calhaj tahun depan bisa meringankan beban calhaj.
“Saya berpesan kepada calhaj agar bisa mengatur waktu selama di Tanah Suci. Jangan hanya buru kesenangan, tapi utamakan bisa melaksanakan wajib, rukun dan sunah-sunahnya. Mungkin yang kurang fit saat di Tanah Suci, harus bisa mengatur,” pesan Haryanto dalam sambutan arahannya pada kegiatan pelepasan Jamaah Calon Haji peserta Bimbingan KBIH IPHI kabupaten Pati, di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (17/7/2017).
Sementara itu, Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) IPHI Pati Haryono mengungkapkan, ada peningkatan jumlah calhaj yang cukup drastis pada IPHI. Tahun ini, jumlah calhaj di IPHI mencapai 963 orang, setelah tahun sebelumnya hanya 600 orang.
Dalam memberikan bimbingan, KBIH IPHI tidak sekadar membekali dengan pengetahuan sekilas. Namun, Anggota DPRD Pati ini berupaya agar calhaj mampu melaksanakan ibadah secara mandiri dan tidak mengandalkan pengawalan orang lain.
“Kami selalu berupaya membekali calhaj agar bisa melaksanakan kegiatan ibadah, baik wajib, rukun dan sunah-sunahnya dengan sempurna. Tujuannya para calhaj bisa menjadi haji yang mabrur,” tandas Haryono. (Kholistiono/Athi’/bd)