15 Guru MTs Negeri 1 Banjarnegara Ikuti Pelatihan Teknis Substantif Manajemen Pembelajaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pelatihan Teknis Substantif Manajemen Pembelajaran merupakan hasil kerjasama balai diklat keagamaan Semarang Tahun 2022 dengan Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (K3M MTs). Kegiatan ini sesuai dengan SK Kepala Badan Litbang dan Diklat nomor 67 Tahun 2022.

Kegiatan ini juga berdasarkan pengajuan pada E-Latsama sebuah Aplikasi Elektronik Pelatihan Kerjasama, dengan waktu pelaksanaan selama 10 hari sejak 25 Juli hingga 5 Agustus 2022. Bertempat di aula MTs Negeri 2 Banjarnegara, kegiatan pelatihan yang berdurasi 100JP ini diawali dengan pembukaan pada Senin (25/7).

Kegiatan pelatihan menghadirkan Widyaiswara sebagai narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang dan pada acara pembukaan menghadirkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.

Eko Widodo Kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara yang juga selaku ketua K3M MTs Kabupaten Banjarnegara pada laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan diikuti oleh 40 orang guru ASN dari MTs, MA Negeri dan swasta.

“Dapat kami laporkan bahwa pelatihan teknis substantif manajemen pembelajaran diikuti oleh 40 orang guru ASN MTs, MA, Negeri dan swasta dan kebetulan peserta terbanyak adalah dari MTs Negeri 1 Banjarnegara dengan jumlah 15 orang guru,” ungkap Eko Widodo bersemangat.

Sementara menurut Karsono, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara pada sambutan pembukaannya mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini.

“Luar biasa, ini adalah salah satu kegiatan nyata dalam menjaga profesionalisme. Salah satu ciri guru profesional adalah memiliki rasa ingin tahu terus menerus serta berkomitmen untuk keluar dari zona nyaman,” ucap Karsono memotivasi.

Nurwachidin Supriyatno, salah satu peserta pelatihan yang dalam kesehariannya mengajar mata pelajaran PJOK mengaku sangat bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan ini karena ia yakini betul akan memberikan manfaat yang besar.

“Bismillah, semoga saya bisa maksimal dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini hingga mendapatkan manfaat seperti yang menjadi tujuan penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini. Meskipun harus diakui bahwa sertifikat bernilai 2 dalam PAK menjadi salah satu alasan keikutsertaannya,” ujar Nurwachidin setelah acara pembukaan usai. (Lin/ak/rf)