Temanggung – Kamis (20/9), MAN Temanggung mengadakan kegiatan yang sifatnya rutin setiap tahunnya. Rutin pada tanggal 10 Muharam, mengadakan santunan kepada siswa yang notabene yatim dan yatim piatu.
Santunan berupa uang sebesar Rp 203.000.000,- yang berasal infak guru-guru dan siswa. Terdapat sekitar 237 siswa yatim dan yatim piatu, yang alhamdulilah bisa mendapatkan santunan.
Dalam sambutan kepala MAN Temanggung, Ali MAsyhar menyampaikan bahwa santuan diberikan kepada siswa yatim dan yatim piatu secara perorangan. Dilanjutkan oleh jabat tangan seluruh guru kepada siswa, tujuannya untuk membesarkan hati mereka. Mereka harus tetap semangat belajar walaupun tanpa orang tua.
Lebih lanjut dikatakan, dalam hidup, manusia dianjurkan saling berbagi. Berbagi kepada mereka yang butuh diberi. Orang-orang yang terbatas ekonominya atau mereka yang tidak bisa mencari nafkah seorang diri. Hal ini merupakan amalan yang diperintahkan Allah SWT kepada seluruh umat-Nya. Bersedekah di jalan Allah, menyantuni anak-anak yatim menjadi hukum yang wajib dijalankan. Namun hanya bagi mereka yang mampu.
Rasulullah bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau, shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” Artinya, begitu besar pahala bagi siapa saja yang berhati ikhlas menyantuni anak yatim. Rasul pun menggambarkan surga dekat di hati para penyantun tersebut.
Selain itu memotivasi bagi para anak yatim supaya menjadi manusia yang sukses dunia dan akhirat walaupun tanpa orangtua. Kegiatan ini memberikan penyadaran bahwa ada saudara, teman, atau anggota masyarakat yang tidak seberuntung kita. Saat masih usia muda telah ditinggal ayah, bahkan ayah dan ibu.
“Doa kami guru kalian, semoga Allah berikan kemudahan kepada kalian dalam menuntut ilmu, dimudahkan di dalam meraih cita sehingga kelak sukses di dunia dan akhirat,” tutup Ali MAsyhar.(em-sr/sua)