Semarang, Dalam kegiatan rapat koordinasi PWMA Jateng dan PDMA Kota Semarang, Jumat (27/1/2023), yang digelar di kantor sekretariat PDMA Kota Semarang yang beralamat di Jalan Bangetayu Praserya VI Nomor 216 Kecamatan Genuk, LP3H Mathla’ul Anwar Jateng menyerahkan 40 sertifikat halal kepada 40 UMKM binaannya.
Sertifikat tersebut, secara simbolis diserahkan oleh Ketua PWMA Jateng, H.M. Sumanto, dan Ketua PW Musma Jateng, Hj. Arini Baroroh, kepada perwakilan pelaku usaha.
Dalam sambutannya, H.M. Sumanto menyampaikan apresiasi kepada LP3H Mathla’ul Anwar Jateng yang telah bekerja keras dalam melakukan pendampingan dan bembinaan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam memperoleh serfikat halal BPJPH Kemenag. “Kami sangat mengapresiasi kerja LP3H Mathla’ul Anwar yang bergerak cepat dalam mensosialisasikan program sertifikasi halal. Sejak mengikuti pelatihan PPH tahun lalu yang diselenggarakan oleh BPJPH Kemenag di Hotel Plaza, Pengurus LP3H Jateng langsung mensosialisasikannya kepada pelaku usaha di lingkungan masing-masing,” tuturnya.
Pada bagian lain, H. Agus Haryadi selaku Pengurus LP3H Mathla’ul Anwar Jateng menjelaskan, penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis mengingat tidak semua pelaku usaha berdomisili di Kota Semarang. “Pelaku usaha yang hadir menerima sertifikat halal adalah Bapak Sodri selaku pemilik usaha madu, Bapak Djuworo pemilik usaha aneka snak, Ibu Ismawati selaku pemilik usaha olahan rempah-rempah, Ibu Dwinita selaku pelaku usaha olahan sambal, dan Ibu Nurhayati. Perwakilan pelaku usaha ini dipilih yang berdomisili di Kota Semarang dan sekitarnya,” terangnya.
Menurutnya, LP3H Mathla’ul Anwar Jateng senantiasa berusaha membantu para pelaku usaha dan UMKM di wilayah Jawa Tengah umumnya, dan khususnya masyarakat di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal dan sekitarnya, dalam proses perolehan sertifikasi halal. “Pendampingan ini sebagai bentuk dan wujud pengabdian pada masyarakat. Alhamdulillah kegiatan pendampingan telah kami lakukan sejak tahun 2022, yang kami beri nama Program Sehati 22,” ujarnya.
Menambahkan apa yang disampaikan H. Agus Haryadi, Nurul Hidayah selaku Sekretaris LP3H Mathla’ul Anwar Jateng mengatakan, pensosialisasian sertifikasi halal BPJPH Kemenag dilakukan melalui majelis taklim, pertemuan LPMK, kelompok UMKM, Gerai Kopimi, bahkan di forum guru-guru TPQ, jamaah dan takmir masjid serta musala. “Dimana ada kesempatan untuk mensosialisasikan program sertifikasi halal BPJPH Kemenag, kami pun tak mensia-siakan kesempatan tersebut, entah itu melalui majelis taklim, jamaah masjid dan musala, takmir, LPMK, kelompok UMKM, Gerai Kopomi, maupun guru-guru TPQ. Karena, kami berharap dengan penyampaian informasi ke seluruh lapisan masyarakat, akan mempercepat pensosialisasian program sertifikasi halal,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, dengan penuh kesabaran dan semangat yang luar biasa dari para pelaku usaha dan UMKM untuk mengikuti arahan dan bimbingan dari pendamping PPH, sampai saat ini sudah banyak yang memperoleh sertifikasi halal dari BPJPH Kemenag,” imbuhnya.
Agus Haryadi dan Nurul Hidayah menyampaikan pula, jika di tahun 2023 LP3H Mathla’ul Anwar tetap siap mendampingi para pelaku usaha dalam memperoleh sertifikasi halal dari BPJPH Kemenag.(Agus Haryadi/NBA/bd)