Wonosobo (Humas) – Dari total 173 pondok pesantren (ponpes) aktif yang tersebar di seluruh Kabupaten Wonosobo, 50 diantaranya mendapat bantuan dana inkubasi kemandirian pesantren tahun 2023 yang dipergunakan untuk mengembangkan bisnis UMKM pada ponpes terkait.
Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, usai apel hari santri yang digelar di alun-alun Wonosobo pada hari Minggu, (22-10-2023) menyebutkan Program Kemandirian Pesantren tersebut dituangkan dalam KMA nomor 749 tahun 2021 dengan maksud meningkatkan kesejahteraan pesantren dan masyarakat dengan mengoptimalkan sumberdaya pesantren.
“Ada 50 ponpes di Wonosobo uang sudah mengembangkan program UMKM bagi santri. Tentunya ini menjadi upaya baik dalam membangkitkan kemandirian ekonomi pesantren sehingga kesejahteraan pesantren dapat dicapai. 50 ponpes ini sudah mendapat dana inkubasi kemandirian pesantren,” tandas Panut.
Lebih lanjut, Kakankemenag menerangkan, bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren ini bertujuan untuk pengembangan kerjasama terkait penguatan unit bisnis pesantren dengan mengembangkan proyek-proyek unit inkubasi bisnis, sekaligus menstimulasi dukungan dan partisipasi pemangku kepentingan lain untuk mendukung Program Kemandirian Pesantren.
Disebutkan sebagian besar umkm yang dikelola ponpes di Wonosobo berupa produk pangan, minuman, konveksi dan penyedia jasa.
“Sebagian besar menjalankan bisnis dibidang minuman Kemasan. Dari 50 pesantren ini 32 diantaranya kami ikutkan dalam expo kemandirian pesantren di UIN Walisongo Semarang dan di Unsiq,” tandasnya.
Menurut Rino Pambudi, selaku staf PD Pontren menyebutkan bahwa ponpes penerima bantuan inkubasi sebelumnya telah mengikuti seleksi dengan mengajukan softcopy proposal pengajuan bantuan beriku syarat-syarat lain melalui aplikasi sistem informasi Manajemen bantuan pendidikan Diniyan dan Pondok Pesantren.
Selanjutnya, adapun 50 ponpes yang menerima bantuan yakni diantanya PPTQ Baitul ‘Abidin Darussalam, PP Annur, PPTQ Darul Islah, PP Roudhotut tholibin Watthullab, PP Al Fathoniyah, PP Al Mubarok Manggisan, PP Roudhoh Al Asyariyah, PP Al Munir II, Ponpes An Nawawi Sarwodadi, dan Ponpes An Nur Modern.
