Tegal- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal, Abu Chaer Annur tak mendukung gerakan khilafah di Indonesia. Menurutnya, khilafah dengan sendirinya tertolak dan tidak bisa diterapkan di Indonesia yang telah memiliki dasar Pancasila sebagai ideologinya.
Perkataan tersebut disampaikan pada acara rapat koordinasi pengurus MUI Kota Tegal dalam menghadapi Tahun Politik, pada Rabu (26/09) di Kantor MUI Kota Tegal, Jl. Hang Tuah Tegalsari.
Khilafah bukan sistem kenegaraan sehingga tidak cocok diterapkan di negara kita yang berbentuk Republik, dan hal ini sudah final melalui kesepakatan nasional,”ungkap Abu Chaer.
Saat ini, tambah Abu Chaer, khilafah tak bisa ditegakkan, karena ormas ini bertentangan dengan Pancasila, yang notabene Pancasila sudah merupakan titik temu dari berbagai aspek, baik aspek agama, suku, ras, sosial dan lainya.
Melihat keadaan bangsa dimana umat islam sudah tercabik-cabik, terutama di Tahun Politik ini, apalagi saat menjelang pilkada, pilleg, pilgub maupun pilpres, ditambah dengan menjamurnya paham liberalis, Beliau berpesan, MUI harus satu suara dari semua pengurus dalam menjaga keutuhan NKRI terutama dalam rangka pembinaan umat.
Silahkan jadi jurkam dalam pilkada maupun pilleg, namun jangan membawa label MUI, bertindaklah atas nama pribadi, “tandas Abu Chaer. (IM/rf)
