Aksi Kopi Seceting Kemenag Banjarnegara Pada CFD

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Dalam  rangka upaya percepatan penurunan stunting dan memaksimalkan program-program layanan bimbingan perkawinan pada KUA, Kantor Kementerian Agama  Kabupaten  Banjarnegara melalui Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting (Kopi Seceting), memaksimalkan momen Car Free Day (CFD) Banjarnegara untuk kampanye cegah kawin bocah dan cegah stunting, Ahad, (13/11/22).

Kegiatan mengambil tema cegah kawin bocah dan cegah stunting  di dilaksanakan di Alun – alun Banjarnegara, dilaksanakan selama tiga jam mulai pukul 06.00 – 09.00 wib. Stan Kopi Seceting ditempatkan persis di depan Masjid Agung An Nur Banjarnegara dengan dipandu langsung Ali Mustofa, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Banjarnegara didampingi Ahmad Rofiq Sidqi, kepala KUA Kecamatan Pejawaran.

Kegiatan melibatkan seluruh keluarga besar Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara terdiri dari Penghulu/ Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam Fungsional, Fasilitator Bimbingan Perkawinan, /Konselor BP4//dan para Penyuluh Non PNS beserta keluarganya.

Mengawali kegiatan dalam usaha menarik massa mendekati stan Kopi Seceting, ditampilkan akustik Band Penyuluh Agama Islam kankemenag Kabupaten Banjarnegara. Masyarakat yang melintas di depan stan dipersilahkan minum kopi dan diberi kesempatan untuk berfoto di Fotobold yang sudah disiapkan dan juga bebas diberi kesempatan menyampaikan statemen tentang tema kegiatan.

Saat masyarakat sudah ramai melintasi stan Kopi Seceting Ali Mustofa, Kasi Bimas Islam Kankemanag Kabupaten Banjarnegara, juga berorasi menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan adalah untuk menginformasikan layanan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan dalam melaksanakan bimbingan dan pelayanan bagi masyarakat.

“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi layanan KUA, di kecamatan tidak sekedar pencatatan nikah, talak dan rujuk, namun ada layanan lain seperti layanan konsultasi, bimbingan perkawinan, layanan wakaf dan lain sebagainya,” tegasnya

Pada saat bincang-bincang, Kasi Bimas, menyampaikan bahwa untuk menyiapkan dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Bimas Islam Kankemenag Kabupaten banjarnegara tidak bosan akan terus secara masif, terstruktur, terorganisir  mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya menyiapkan keluarga yang baik.

“Oleh karena itu melalui momentum CFD ini kita laksanakan kampanya stop Nikah anak dalam rangka  ikut serta usaha untuk mempercepat menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjarnegara,” terang Ali.

Masih menurut Ali Mustofa, bahwa di masyarakat cukup sulit untuk mengubah tradisi nikah muda yang sudah berjalan, perlu waktu dan kerjasama semua pihak untuk terus menyampaikan bahaya atau dampak dari menikah dini.

Sempat hadir menyambangi stand, dr Hesti, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, Asisten Dua Setda Kabupaten Banjarnegara. Bebarapa camat dan sekretaris dinas.

Pada diminta untuk berkomentar Tursiman, Asisten Dua Setda Kabupaten banjarnegara, mengapresiasi kegiatan juga menekankan pentingnya peningkatan kerjasama lintas sektoral dalam  membangun relasi harmonis dan dalam menjalankan  tugas dan fungsi bimbingan perkawinan untuk membangun Banjarnegara.

Sementara dr Hesti, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banjarnegara pada kesempatan memberikan statemen, selain menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dilaksanakannya kampanye cegah stunting, juga menyampaikan bahwa stunting harus ditangani bersama oleh semua pihak.

“Penanganan stunting memang salah tusi dari Dinas Kesehatan, namun akan berbeda tingkat keberhasilannya jika penanganan stunting secara Integral dilaksanakan juga oleh Petugas Layanan KUA, tidak parsial layanan tertentu, karena di KUA masyarakat datang dengan sekian banyak permasalahan,”katanya.  (aho/dr/az/rf).