Sukoharjo – Gempa dengan magnitude 7,0 Skala Richter yang melanda wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, menyisakan perasaan sedih yang mendalam bagi korban serta masyarakat luas. Tak terkecuali bagi warga Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo meskipun berjarak ribuan kilometer jauhnya dari lokasi bencana, akan tetapi mereka pun merasakan kesedihan yang sama.
Ditambah lagi, menurut Karseno Handoyo Wakil Kepala Bidang Kesiswaan yang mengkoordinasi kegiatan tersebut, mengatakan setidaknya ada tiga orang Guru di MIN 2 Sukoharjo yang berasal dari Lombok. Sehingga seluruh warga MIN 2 Sukoharjo semakin tergerak hatinya untuk dapat berpartisipasi meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa tersebut.
Aksi Solidaritas MIN 2 Sukoharjo tersebut dilaksanakan pada Sabtu (11/8) di halaman MIN 2 Sukoharjo dengan cara menghimpun donasi dari seluruh warga madrasah, baik dari siswa, guru, dan karyawan. Bahkan orang tua siswa pun tak mau ketinggalan menitipkan donasi melalui putra-putinya.
Menurut Karseno, kegiatan tersebut sudah disosialisasikan ke warga madrasah termasuk orang tua siswa beberapa hari sebelum dilaksanakan. Sehingga dari aksi penggalangan dana untuk korban bencana tersebut berhasil terkumpul dana sekitar Rp. 45.000.000 dan langsung disalurkan ke Lombok.
Masih menurut Karseno, pihaknya menyaluran donasi tersebut melalui dua jalur, yakni dibawa langsung oleh Guru yang berasal dari Lombok untuk kemudian langsung disalurkan ke korban bencana dan ada yang disalurkan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo.
Sementara itu, Kepala MIN 2 Sukoharjo, Danuri berharap bantuan dari warga madrasah khususnya dari siswa dapat sedikit meringankan beban dan suasana duka masyarakat Lombok yang terdampak bencana Gempa dan kelak akan tercatat sebagai amal sholeh bagi para donatornya.
Ia menambahkan bahwa madrasah masih membuka kesempatan bagi warga madrasah khususnya maupun warga masysrakat pada umumnya, jika ingin membantu korban bencana gempa dengan menitipkan melalui madrasah. Danuri juga mengingatkan agar khususnya warga MIN 2 Sukoharjo untuk senantiasa bersyukur dan terus berusaha meningkatkan iman dan taqwanya.
“Warga madrasah patut bersyukur masih dilindungi dari bencana dan kita harus meningkatkan iman, taqwa, dan ibadah kita supaya wilayah kita selalu terjaga dari musibah,” pesan Danuri kepada seluruh warga madrasah.
Salah satu siswa Ezar Raditya mengaku senang dengan aksi tersebut karena bisa berpartisipasi sekaligus beramal untuk korban gempa di Lombok. Ia menuturkan, untuk kegiatan tersebut ia menyisihkan uang sakunya beberapa hari untuk donasi. Pada kesempatan yang sama, sesaat sebelum berangkat ke Lombok dengan membawa donasi, Ahmad Faqih Abdurrasyid, guru MIN 2 Sukoharjo yang berasal dari Lombok menyampaikan rasa harunya dengan aksi penggalangan dana tersebut dan merasa bersyukur dengan adanya ikatan ukhuwah yang kuat dari warga madrasah untuk membantu warga Lombok. Ia juga menuturkann bahwa saat ini keluarganya dan masyarakat masih berada di pengungsian karena rumah mereka sudah rata dengan tanah.(Pry-Djp/Wul)