Cilacap – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap menggelar Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) madrasah ibtidaiyah tingkat Kabupaten. Kegiatan tersebut dibuka Pelaksana tugas Kakankemenag, Imam Tobroni, Jumat (26/10) di Lapangan komplek pesantren Al Ihya Ulumaddin Kecamatan Kesugihan.
Ketua panitia, Ali Nurdin mengatakan bahwa, perhelatan akbar tersebut diikuti sebanyak 2000 peserta beserta official yang terdiri atas19 kontingen se Kabupaten Cilacap. Mereka merupakan para peserta terbaik yang telah diseleksi pada tingkat Kelompok Kerja Madrasah (KKM). Adapun tujuan utamanya adalah mencetak generasi muda yang jujur, sehat dan berprestasi di bidang olahraga dan seni.
Sementara itu, dalam Plt Kakankemenag dalam sambutannya menegaskan bahwa, AKSIOMA merupakan wahana kontribusi nyata para pengelola pendidikan madrasah dalam pembangunan. Melalui AKSIOMA siswa madrasah dididik untuk menjadi pribadi yang jujur dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Di samping prestasi budi pekerti atau akhlak, AKSIOMA juga merupakan wahana pendadaran siswa madrasah untuk berprestasi di bidang seni dan olahraga.
Karenanya, AKSIOMA menjadi memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan Panca Prestasi Madrasah. Untuk pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para peserta dan officialnya. Meskipun wilayah Kabupaten Cilacap sangat luas dari ujung barat hingga timur, seluruh peserta mampu datang tepat waktu. Hal ini menggambarkan semangat juang yang tinggi untuk menggapai prestasi.
“Ayo teruslah berjuang tanpa henti untuk menggapai prestasi. Prestasi merupakan kebanggaan dan harga diri yang melambang kebesaran. Karenanya, berjuanglah dengan sekuat tenaga dan fikiran untuk menjadi yang terbaik. Sehingga nantinya siapapun yang menjadi pemenang adalah juara yang sejati dan kompetitif di ajang yang lebih tinggi lagi. Untuk saya mohon seluruh wasit maupun dewan yuri agar melaksanakan tugas dengan baik sehingga hasil kejuaraan betul-betul dapat dipertanggungjawabkan dunia akhirat,”katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mewujudkan madrasah yang hebat dibutuhkan para siswa yang bermartabat. Salah satu ciri utama siswa yang bermartabat adalah menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam bertanding. AKSIOMA sebagai sarana penguji sekaligus pendorong terbentuknya generasi muda yang bermartabat. Untuk itu pihaknya berharap seluruh sistem kompetisi betul-betul akan berjalan sesuai rencana. Endingnya, kompetisi dapat berjalan dengan baik dan hasilnya memiliki daya saing yang kuat.(On/bd)