Allah Mengangkat Berberapa Derajat Orang yang Berilmu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Magelang, Zainal Fatah menghadiri acara Tasyakuran Keluarga Besar Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Muntilan, dalam rangka menjalin silaturahmi memperkuat ukhuwah. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Pembacaan Ikrar wakaf tanah bangunan dari keluarga Pak Ramuji beserta keluarga untuk gedung Pos Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Muntilan dan juga seremoni peresmian kembali gedung PPA melalui pengguntingan pita yang langsung diresmikan oleh Kepala kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Senin, (30/08/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh H. Kudaifah dan H Mad Sabitul Wafa yang keduanya merupakan mantan kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, dihadiri pula oleh Mantan Pengawas Guru Pendidikan Islam Daerah Wilayah Kecamatan Muntilan, serta dihadiri seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Muntilan.

Dalam sambutanya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang memberikan motivasi kepada Guru-Guru dan pengawas, “Bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, karena guru merupakan bagian dari orang-orang yang memudahkan jalan orang untuk mendapatkan ilmu. Jadi ketika Pos Pengawas Pendidikan Agama Islam ini dapat dimanfaatkan sesuai tujuan Awal, artinya bisa melanjutkan jariah dari guru-guru yang sudah berkontribusi untuk pengadaan tanah dan gedung,” ujar Zainal Fatah.

Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Magelang juga berharap bahwa Kantor Pos Pengawas Pendidikan Agama Islam ini dapat dipertahankan dan digunakan sebagai pusat belajar guru-guru Agama Islam di wilayah Kecamatan Muntilan, yang dapat diaplikasikan dalam sekolahnya masing-masing. Dalam sambutan tersebut juga disampaikan bahwa Kemenag Kabupaten Magelang akan mendukung Rencana Guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

Perlu diketahui bahwa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas adalah solusi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka ditengah Pandemi yang sifatnya terbatas, meliputi jumlah siswa yang hanya sekitar 25%  dan jumlah jam pelajaranyapun dibatasi, serta yang paling penting adalah dengan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian di Kabupaten Magelang sendiri terdapat 22 Raudhatul Athfal yang menyelenggarakan Pembelajaran tatap muka dari total 430 jumlah RA, 44 Madrasah Ibtidaiyah dari 315 MI, 24 Madrasah Tsanawiyah dari 74 MTs, dan 11 Madrasah Aliyah dari jumlah 25 MA, baik yang swasta maupun Negri. Sebagaimana yang telah terdaftar di Seksi Pendidikan dan Madrasah Kantor Kementerian Agama Islam Kabupaten Magelang.

Juga hadir sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut adalah Camat Muntilan, dalam sambutanya mengatakan bahwa ada banyak pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini, diantaranya semangat berbakti kepada orang tua, dengan membantu menyelesaikan urusan duniawi orang tua dalam hal perwakafan tanah gedung PPA.

Camat juga berpesan kepada PPA bahwa sudah terjalin komunikasi dan koordionasi antar lembaga vertikal dan horizontal dalam penanganan masalah-masalah di masa pandemi, terutama dalam hal penanganan Covid-19, tentang vaksinasi yang sudah dilaksanakan untuk kalangan pendidik yang besar harapanya akan diteruskan vaksinasi untuk siswa, dan tentunya tentang persiapan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.(Bay/Sua).