Wonogiri – Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Endang Maria Astuti, S.Ag, SH, MH melakukan Kunjungan Kerja di Kantor Kementerian Agama Kab. Wonogiri, Selasa (20/02). Kedatangan dimasa reses bertujuan menyerap aspirasi dengan terjun langsung di masyarkat. Politikus Golkar tersebut datang langsung disambut langsung Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Wahid Arbani didampingi pejabat humas Mursyidi.
Turut mendampingi Kunjungan Anggota DPR RI tersebut, para staf ahli anggota DPR RI. Kunjungan kerja tersebut digelar secara santai dan interaktif.
Menurut Hj. Endang Maria tujuan kunkernya ke Kankemenag selain silahturahmi juga ingin audiensi dan mendengarkan langsung masukan dari Kemenag Wonogiri tentang permasalahan-permasalahan agama baik masalah penyelenggaraan ibadah haji dan umrah serta pembangunan bidang agama dan mental spiritual di kota gaplek yang merupakan bidang komisi VIII.
Dalam acara yang penuh keakrapan tersebut Kasi haji dan Umrah, Wahid Arbani mengucapkan terima kasih atas kunjungan anggota Komisi VIII DPR RI beserta rombongan, sekaligus masukan yang diberikan terkait beberapa hal utamanya tentang peyelenggaraan ibadah haji dan umrah khususnya di daerah.
Wahid Arbani berharap ada kenaikan jumlah pelaksanaan manasik haji di tingkat kabupaten dan kecamatan agar jemaah haji bisa memperoleh pemahaman yang cukup dan mandiri dalam beribadah di Tanah Suci, apalagi di kabupaten manasik berfungsi sebagai koordinasi dan pemantapan idealnya lebih dari 2 kali pertemuan.
“Mohon untuk jumlah manasik di Kabupaten di adakan penambahan agar calon jemaah haji semakin paham dan mampu menguasai ilmu manasik mengingat banyak calhaj yang risti dan minim pengetahuan agamanya, manasik kabupaten juga ajang koordinasi dan pemantapan karu dan karom,” harap Wahid.
Secara khusus Endang Maria mengapresiasi kinerja Kemenag walaupun dengan anggaran yang terbatas tetapi mampu melakukan pembinaan dan pelayanan keagamaan kepada masyarakat dengan baik. ”Kami berjanji meneruskan masukan dan usulan dari Kankemenag Wonogiri, untuk di bahas di DPR RI,” janji Maria.
Menyinggung banyaknya biro atau travel umrah yang tidak bertanggung jawab Maria berharap umat muslim untuk berhati-hati, umat muslim harus cek ulang tentang kepastian yakni pasti travelnya berizin, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya dan pasti visanya.”Jangan sampai yang menikmati keuntungan swasta yaitu biro umrah terapi ketika bermasalah pemerintah harus di suruh ikut menanggung,” pungkasnya. (Mursyid_heri/gt)