Apa Saja Rinciian BPIH dan BPIHI? Begini Penjelasan Kabid PHU Kanwil Kemenag Prov. Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Rabu (1/6/2022) pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji II Tingkat Kota Semarang, Ahyani Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Kabid PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, menerangkan secara setail besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1443 H/2022 M.

“Biaya perjalanan ibadah haji Indonesia tahun ini adalah Rp.81.747.844,04 per jamaah, tapi yang dibebankan kepada jamaah hanya untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yaitu sebesar Rp.39.886.009,- selebihnya diambilkan dari nilai manfaat dari pengelolaan dana talangab umat sebesar Rp.41.861.835,04,” terangnya.

“Bapak/Ibu harus tahu, BIPIH sebesar 39 juta aekian itu untuk apa saja. Rincian sebagai berikut Rp.29.500.000,- untuk biaya penerbangan, living cost sebesat Rp.5.770.005,-, Rp.2.692.669,- untuk sebagian akomodasi Makkah, Rp.769.334,- untuk sebagian akomodasi Madinah, dan Rp.1.154.001,- untuk visa,” imbuhnya.

Calon jamaah haji (calhaj) Kota Semarang yang hadir dalam kegiatan yang digelar di aula kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo tersebut, menyimak dengan seksama penjelasan dari Ahyani.

Pada kesempatan ini pula, Ahyani mengajak kepada calhaj Kota Semarang tahun 1443 H, untuk berucap syukur kepada Allah SWT. “2 tahun tidak ada pemberangkatan haji. Meskipun tertunda, panjenengan harus bersyukur, karena pasti ada hikmah dibalik semua ketentuan Allah. Contohnya panjenengan, tahun ini insya Allah haji akbar, kalau panjenengan berangkatnya tahun 2020, panjenengan tidak bisa mengalaminya. Padahal haji akbar belum tentu terjadi 10-15 tahun lagi,”ujarnya.

“Tahun ini pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan pembatasan jumlah jamaah haji tidak sampai 50% dari kuota tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Betul-betul jamaah haji tahun ini diberikan kemudahan, sudah insya Allah haji akbar, jumlah jamaahnya pun tidak sebanyak sebelumnya. Jadi insya Allah jauh lebih nyaman bagi panjenengan semua,” lanjutnya.

Ia pun menyelipkan doa, agar jamaah haji Indonesia selalu diberikan kesehatab, kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta menjadi haji yang mabrur.

Pada gelaran tersebut, hadir pula Walikota Semarang dan Kepala Kankemenag Kota Semarang, yang juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk berucap syukur, meskipun telah tertunda keberangkatannya selama 2 tahun.(Arya/NBA/bd)