Kudus – Mari kita jadikan kegiatan apel ini sebagai sarana memupuk jiwa korsa sebagaimana ruh dari tujuan kegiatan apel itu sendiri. Kita harus kompak merasa satu keluarga yaitu keluarga besar Kantor Kementerian Agama. Kegiatan apel menjadikan kita bias tepat waktu, tepat tempat dan taat aturan . Kita jadikan sarana pula apel ini sebagai sarana komunikasi antara pimpinan dan ASN dan juga kita jadikan untuk menguatkan ukhuwah dan menjalin persaudaraan sehingga kita saling bisa merasa empati dan simpati diantara kit”. Inilah diantara beberapa filosofi kegiatan apel yang perlu kita rasakan sehingga apel ini bukan sebuah kewajiban yang sering, sehingga dari expresi akan tampak kegiata apel ini kita maknai sebagai sebuah paksaan yang berat sekali tetapi ada juga yang memaknai dengan filosofi yang baik.
“Demikian yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Kudus, Suhadi saat memimpin apel pagi di halaman Kantor kementerian Agama Kab.Kudus yang diikuti oleh Kasi, penyelenggara, pengawas dan pegawai Senin”ucap Suhadi (21/3/2022).
Lanjut Suhadi di era tehnologi digital ini disamping ada akibat positifnya ada juga mandaratnya oleh karena itu kita harus bias mengambil manfaatnya tanpa harus menerima resikonya.
Dicontohkan saat ini sedang rame ramenya menyoroti tentang label halal, banyak tokoh-tokoh yang berpendapat tentang hal tersebut. Oleh karena itu Kita sebagai ASN harus satu barisan, tidak usah terpancing kalau kita tidak bias meluruskan lebih baik diam , jangan berkomentar yang justru bias memprovokasi . Selanjutnya beliau mengingatkan sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan, jangan sampai di dalam ramadhan ini mengurangi aktifitas kerja tetapi tetap semangat. (St.Zul/bd).