Apel Toleransi Beragama, Wujud Keindahan Pluralisme di Kabupaten Pati

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PATI – Ratusan pegawai dan penyuluh agama serta siswa-siswi dari berbagai agama di lingkup kementerian agama (kemenag) kabupaten Pati terlihat memadati halaman kantor kemenag Pati, Rabu pagi (16/11). Seluruhnya tampak antusias dan sumringah mengikuti jalannya acara Apel Toleransi Beragama dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional.

Apel toleransi ini diikuti oleh jajaran pejabat, seluruh pegawai, penyuluh agama, perwakilan siswa madrasah dan siswa non muslim serta anggota forum komunikasi umat beragama (FKUB) kabupaten Pati, dengan menghadirkan Penjabat Bupati Pati sebagai pimpinan apel.

Selain pentas paduan suara lintas agama dari siswa-siswi muslim maupun non muslim, kegiatan yang berlangsung di Jalan Panglima Sudirman Nomor 1-H Pati ini juga diselipkan Doa Bersama Lintas Agama dari berbagai agama yang dibacakan para anggota FKUB kabupaten Pati. Sementara di akhir acara, kegiatan ini kemudian diisi dengan foto bersama dan ramah tamah.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan apresiasi sekaligus menyambut baik penyelenggaraan apel toleransi beragama kali ini. Momentum yang baik ini harus mampu dijadikan sebagai pengingat bahwa merawat semangat kebangsaan diatas kebhinekaan merupakan sebuah keniscayaan yang harus diupayakan bersama oleh seluruh komponen masyarakat.

“Patut kita syukuri bersama, selama ini Kabupaten Pati merupakan wilayah yang aman dan kondusif, namun meski demikian kita tidak boleh lengah karena di luar sana banyak oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan bangsa melalui berbagai macam seruan dengan mengatasnamakan agama yang tentunya salah kaprah dan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenaarannya,” kata Henggar.

Tak lupa, Henggar juga mengajak seluruh komponen Kemenag dan masyarakat di kabupaten Pati untuk menghargai perbedaan dan saling menghormati serta membendung tindakan anarkis dan isu separatisme bersama. “Untuk itulah penguatan moderasi beragama sangat dibutuhkan sebagai jalan tengah untuk meminimalisir ancaman dan konflik,” tegasnya.

Dalam era keterbukaan dan kemajuan informasi, toleransi aktif dari setiap pemeluk agama merupakan komponen krusial untuk mewujudkan harmoni sosial di tengah masyarakat.

“Dengan toleransi, mari kita bahu membahu merajut semangat nasionalisme dan kebersamaan di atas keberagaman,” pesan pimpinan apel, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro di akhir sambutannya.(at/Sua)