Semarang (Humas) – Setelah peninjauan langsung pembangunan Asrama Haji Transit di Manyaran Semarang oleh Komisi VIII DPR RI dilaksanakan diskusi di Aula Asrama, Kamis (3/11) siang, Abdul Wachid memimpin diskusi langsung mengenai progres pembangunan.
Hingga kini pembangunan telah mencapai prosentase capaian 67% dari total dengan sisa hari 42 hari pembangunan. “Konsep grand design area ini akan dibangun 3 tower dengan kapasitas 1200-1500 jemaah yang setara dengan 3 kloter. Hal ini mendekati kapasitas Asrama Haji Donohudan,” tutur Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad ketika memberikan laporan.
“Untuk selanjutnya kami mohon arahan dan bimbingan dari Komisi VIII sehingga pelayanan yang kami berikan dapat menjadi lebih baik. Kami optimis pembangunan akan terselesaikan tepat waktu,” imbuhnya.
Jaja Jaelani Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Dirjen Pengelolaan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI sampaikan rasa syukur atas terlaksananya progres pembangunan Asrama Haji Transit Manyaran. Ia juga berharap supaya pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan dibangun sesuai dengan spesifikasi, serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan regulasi yang ada. Supaya dengan pembangunan ini di Jawa Tengah, daerah lain dapat melihat dan menilai serta menjadi barometer.
Selaras dengan hal tersebut, Abdul Wachid bersama dengan segenap jajaran tim kunker Komisi VIII mengapresiasi kerja keras Kemenag Jateng terkait pembangunan Asrama Haji Transit Manyaran dan optimis akan terus mendukung
pembangunan hingga selesai. Sehingga manfaat dapat dirasakan oleh para jemaah haji di Jawa Tengah.
“Kita akan terus lakukan komunikasi, dengan sumber dana SBSN maka progres pembangunan harus terus disampaikan. Dan apabila terdapat kendala pelaksana penggunaan anggaran juga harus sampaikan, usulan kebijakan mengenai peningkatan kualitas asrama haji di provinsi Jawa Tengah ada masalah,” tutur Abdul Wachid. (ps/rf)