Semarang (Humas) – Bertajuk “Semangat untuk Bangkit” Kanwil Kemenag Prov. Jateng melaksankan upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-115 bertempat di Halaman Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Senin (22/5).
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini dimulai dengan meleburnya berbagai perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Pembimas Kristen Siswo Martono selaku Inspektur Upacara menceritakan tentang tiga tujuan yang menjadi cita-cita utama kebangkitan nasional, yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
“Di masa ini, saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak.mengobarkan api Semangat untuk Bangkit demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Dalam moment tersebut Siswo turut mengajak hadirin untuk bersyukur karena Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah mengumumkan bahwa status Public Health Emergency of Internasional Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk covid-19 secara resmi dicabut.
“Barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemi covid-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa. Hal ini menjadi momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke-115 sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pasca pandemi,” imbuhnya.
“Kita juga ingin agar bara semangat kebangkitan yang kita jaga saat ini dapat menjadi lentera penerang harapan sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan generasi penerus bangsa kelak,” tambahnya.
BRF