Kab. Pekalongan – Hujan secara terus menerus sejak Senin (7/2/2022) hingga Selasa (8/2/2022) membuat sejumlah wilayah di Tirto banjir. Hingga kini tercatat ada 7 desa yang berdampak.
Adapun ketujuh desa yang terdampak yakni desa Air Pacar, desa Samborejo, desa Tanjung, desa Karangjompo, desa Tegaldowo,desa Mulyorejo dan desa Jeruksari
“Kondisi terkini, air masih menggenangi rumah warga yang terendam banjir. Akses jalan menuju ke 7 desa tersebut terputus akibat genangan air yang belum surut, dan akses menuju perkantoran juga lumpuh, seperti kantor kecamatan, Puskesmas,Capil Kecamatan, Kantor Urusan Agama, ” kata Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tirto, Drs. H. Ahmad Casmudi saat kami dikonfirmasi,
Drs. H. Ahmad Casmudi mengatakan banjir terparah terjadi di wilayah utara jalan Pantura, yakni desa Karangjompo,Tegaldowo,Mulyorejo dan Jeruksari, karena mendapat kiriman dari wilayah selatan,
“Sebagian rumah warga di Desa Karangjompo,Tegaldowo, Mulyorejo juga Pacar terdampak banjir. Dampak lainnya, akses jalan Desa Karangjompo, Tegaldowo, Mulyorejo juga Pacar, lumpuh total.” tutur Casmudi
Banyak warga yang enggan mau mengungsi dan dipindahkan, karena masih takut meninggalkan harta benda mereka, dan banyak warga yang mendirikan dapur umum untuk wilayah masing-masing.
Pihak BPBD mengatakan pihaknya saat ini belum menetapkan status bencana. Menurutnya, banjir itu akan cepat surut. BPBD setempat terus melakukan pemantauan.
BPBD kecamatan terdampak bersama tim gabungan telah melakukan pemantauan ke lokasi kejadian, memberikan peringatan kepada warga untuk mengungsi sementara dan melakukan pembersihan sampah yang mungkin dapat membuat air terhalang mengalir.(Nur/Ant/bd).