Rembang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang berencana meluncurkan kartu Muzakki dan Mustahiq. Rencana ini akan direalisasikan tahun ini.
Demikian diungkapkan Ketua Baznas Rembang, Abdul Wahid Hasby dalam acara penyerahan bantuan siswa kurang mampu di aula Baznas, Kamis (19/4) kemarin.
Hasby mengatakan, program ini bertujuan untuk memperbaiki sistem kerja Baznas sekaligus mendata masyarakat Rembang yang menjadi muzakki dan mustahiq. Hasby mengakui sudah mengungkapkan hal itu kepada pemerintah daerah Kabupaten Rembang.
Dengan adanya program ini, kami harap akan semakin banyak ASN dan masyarakat lain yang mentasarufkan hartanya untuk berzakat dan berinfaq melalui Baznas. Hingga saat ini, sebagian ASN di Rembang sudah mempercayakan membayar zakat melalui Baznas. Namun sebagian masih belum.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory mengatakan, Kemenag sebagai instansi pemerintah yang paling banyak menyalurkan zakatnya di Baznas mendukung sepenuhnya langkah-langkah Baznas dalam upaya optimalisasi pentasarufan zakat.
“Dengan manajemen yang baik, kami yakin Baznas Rembang akan semakin maju, dan masyarakat Rembang menjadi lebih sejahtera,” katanya.
Audit Syari’ah
Hasby mengatakan, sebuah lembaga yang baik yang baik harus selalu terkontrol. Terutama dalam hal keuangan. Oleh karena itu, Baznas Rembang juga akan menyelenggarakan audit syari’ah.
Audit ini akan mengecek pengelolaan manajemen dan keuangan, juga pentasarufan zakat, apakah sesuai dengan syari’at Islam. “Audit Syari’ah bersifat eksternal. Kami akan meminta pihak Kemenag untuk melakukan audit ini,” ujarnya. — ss/bd