PATI – Bupati Kabupaten Pati Haryanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi warga miskin di desa Pasucen kecamatan Trangkil Pati Jawa Tengah. Kegiatan bedah rumah yang diprakarsai oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Selasa (15/5) kemarin, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah untuk selalu mensejahterakan masyarakat yang dianggap tidak mampu.
Bupati Pati Haryanto dalam kesempatan itu mengatakan, Baznas merupakan mitra Pemda, yang ikut bersama-sama bertujuan mensejahterakan masyarakat dengan program yang dibuat dan bertujuan untuk memprioritaskan fakir miskin, bedah rumah, siswa kurang mampu, modal usaha dan kegiatan keagamaan.”Saya akan menyerahkan langsung bantuan kepada Bapak Jurio sebagai penerima bantuan ini,”Ujar Bupati.
Didampingi jajaran pengurus Baznas Pati dan muspika kecamatan Trangkil Pati, Bupati menyerahkan bantuan bedah rumah senilai Rp 20 juta langsung kepada penerima bantuan bedah rumah Jurio, beserta istrinya Peni. Keduanya merupakan pasangan difabel dengan keterbelakangan mental. Sehari- hari Jurio mengembala dua kambingnya, yang berasal dari bantuan warga. Sementara istrinya Peni, bekerja sebagai kuli pembuat batu bata.
Menurut Bupati, Program yang dibuat oleh Baznas diambil dari anggaran potongan infaq dan zakat dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim se Kabupaten Pati.”Kalau biasanya bantuan atau usulan lewat Pemda, itu prosesnya terlalu lama, apabila lewat provinsi juga lama, dan mereka pasti alasan dana terbatas, namun kalau lewat Baznas, lewat telpon saja bisa, karena ketika ditelpon dan itu dianggap penting maka langsung dikasih,”ungkap Mantan Kepala BKD Pati dengan nada candanya.
Senada dengan hal itu, Bupati juga meresmikan adanya bantuan pengadaan armada berupa sepeda motor KLX 150 S untuk operasional BAZNAS kabupaten Pati yang masih bertempat di kompleks / lingkungan kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati. “Untuk sementara armada dl, nanti selanjutnya akan kami bantu untuk penempatan kantor yang lebih memadahi, kami dukung terus program BAZNAS yg bersinergi dengan program Pemda dan Kementerian Agama, siip sambil acung jempol. ” Alhamdulillah”. (Adib/Athi’)