Baznas Tasyarufkan Zakat kepada 886 Guru Ngaji Kemisan di Kota Pekalongan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN – Pada Bulan Ramadhan ini,  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekalongan mentasyarufkan zakat 1444 Hijriyah/Tahun 2023 kepada 886 orang guru ngaji yang tidak dibiayai APBD atau biasa disebut guru ngaji kemisan yang mengajar di rumah maupun masjid/mushola.

Pentasyarufan diserahterimakan secara simbolis dari Wakil Ketua Baznas Kota Pekalongan, H Ahmad Slamet Irfan kepada para lurah masing-masing wilayah yang ada di Kota Pekalongan untuk selanjutnya diserahkan kepada para guru ngaji bersangkutan, berlangsung di Kantor Baznas setempat, Rabu (12/4/2023).

Usai pentasyarufan, Wakil Ketua Baznas Kota Pekalongan, menyampaikan bahwa, pentasyarufan zakat ini diberikan kepada para guru ngaji yang mengajar di rumah-rumah dan masjid/mushola, dimana mereka tidak mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah seperti guru TPQ dan guru Madin.

“Kegiatan hari ini adalah kami mentasyarufkan zakat kepada para guru ngaji kemisan atau guru yang tidak menjadi guru TPQ dan madin. Mereka biasanya menjadi guru ngaji di rumahnya sendiri maupun masjid atau mushola yang belum mendapatkan kesejahteraan atau bantuan anggaran dari pemerintah,” ucap Slamet.

Slamet menyebutkan, pentasyarufan zakat ini diberikan kepada 886 orang guru ngaji kemisan di Kota Pekalongan. Pihaknya berharap, zakat ini bisa digunakan sebaik-baiknya kepada penerima manfaat, para guru ngaji kemasan sebagai Fi Sabilillah untuk membantu memenuhi kebutuhan Idul Fitri 1444 H/Tahun 2023 M yang sebentar lagi akan dirayakan oleh umat muslim.

“Setiap Bulan Ramadhan, zakat untuk guru ngaji kemisan ini memang rutin kami berikan dengan besaran Rp200 ribu per orang. Pentasyarufan diserahkan secara simbolis melalui lurah masing-masing untuk selanjutnya bisa diserahkan ke para guru ngaji yang bersangkutan di wilayahnya.” tandasnya. (TIM KP Pemkot/ANT/bd).